Bernard tidak gentar tampil di Olimpiade meski gunakan sepeda “murah”

Estimated read time 2 min read

Jaka (Antara) – Pebalap sepeda Indonesia Bernard Van Aert tak gentar mengikuti Olimpiade Paris 2024, meski sepeda yang akan ia gunakan dinilai “lebih murah” dibandingkan sepeda yang digunakan kompetitornya.

Pada Olimpiade Paris 2024, Barnard akan berlomba di nomor omnium. Salah satu event balap sepeda tersulit karena mencakup empat kategori balapan.

Berbeda dengan sepeda yang digunakan kompetitornya yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan dan bentuk tubuh atlet, sepeda yang digunakan Barnard merupakan sepeda pabrikan yang dibuat untuk kebutuhan lebih besar.

“Dari saya pengaruhnya memang ada, tapi bagi saya tidak terlalu membebani. Penting bagi saya bagaimana saya bisa memberikan performa terbaik menggunakan motor ini. Itu tujuan saya. Bagaimana Anda melihat balapan sebelumnya, kan? Kalau naik sepeda, datanya ada semua,” kata Bernard saat ditemui usai latihan di Velodrom Jakarta, Jakarta, Selasa.

“Jadi bagaimana saya bisa meningkatkan hasil maksimal dengan persiapan kita selama ini, semoga top dengan motor ini bagus di sana. Saya belum lihat bagaimana motor lawannya,” tegas atlet berusia 26 tahun itu.

Pelatih Barnard Dadang Harris Pornomo juga mengakui, sepeda yang digunakan para peserta sangat bagus karena disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing atlet, seperti yang digunakan atlet Jepang, Inggris, Prancis, dan Malaysia.

“Kalau kita bicara melawan negara-negara seperti itu, ya, kita masih tertinggal di bidang itu. Menurut saya, harga sepeda mereka juga tidak masuk akal. “Bahkan ketika sepeda Jepang itu dirilis, yang lain ditawarkan dengan harga sekitar $2 miliar,” kata Dadang.

Sebagai perbandingan, sepeda yang akan digunakan Bernard di Olimpiade Paris 2024 dibanderol sekitar Rp 500 juta.

“Kami tetap memaksimalkan kinerja Barnard dan mendukungnya dengan alat terbaik yang kami bisa dengan produk terbaik,” kata Dadang.

Di Olimpiade Paris 2024, Bernard akan mengakhiri puasanya dengan berkompetisi di event balap sepeda Indonesia di kompetisi multi cabang olahraga terbesar tersebut. Bernard pun mengaku tidak sulit beradaptasi dengan track cycling, meski lebih banyak melakukan road race.

“Mungkin saya yang kebanyakan (pakai track bike) tidak banyak (masalahnya). Pokoknya hanya penyesuaian saja di motornya, seperti hari ini saya jalan-jalan di trek, saya belum naik. track bikenya sudah lama, jadi penyesuaian gigi berarti adaptasi dengan motornya. Ya. Tidak harus spesifik-spesifik, butuh latihan berminggu-minggu atau berbulan-bulan, kata Bernard.

Barnard yang saat ini tergabung dalam tim balap sepeda asli akan mengikuti beberapa balapan dalam waktu dekat sebagai persiapan penampilannya di Olimpiade.

Sedangkan untuk event terdekatnya, Bernard akan tampil pada Kejuaraan Bersepeda Nasional (Cajurnas) di Batam. sebelum terbang ke Spanyol dan Italia untuk mengikuti beberapa balapan road and track jelang penampilannya di ajang omnium putra Olimpiade Paris 2024.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours