JAKARTA – Pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta dari PDI Perjuangan Pramono Anung -Rano Karno tak sengaja bertemu dengan Gubernur Jakarta masa jabatan 2017-2022 Anies Rasyid Baswedan. Pertemuan tersebut berlangsung usai latihan di arena Car Free Day (CFD) di Jalan Pintu Satu Senayan atau sebelah FX Sudirman, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Pramono menegaskan, tidak ada pembahasan khusus soal tawaran memimpin tim pemenangan kompetisi Pilkada Jakarta 2024 bersama Anies.
“Sampai hari ini belum ada pembahasan (soal usulan ketua tim pemenangan) padahal saya jujur dengan Mas Anies, kita punya hubungan yang orang tidak tahu, sejarahnya panjang. Saat kita bertemu, saya bilang, Mas, kamu masih ingat. nunggu anak saya Ditto jadi Ditto, anak saya jadi Bupati Kediri lahir, Mas Anies nunggu salah satunya,” kata Pramono, Minggu (9 Januari 2024).
Sementara itu, Rano Karno tidak bisa menghentikan Anies untuk siap menciptakan pembangunan berkelanjutan di Jakarta dengan menjadi tim pemenangan bersama Pramono.
“Tapi artinya kalau dia siap, itu akan menjadi luar biasa karena itulah mengapa pembangunan berkelanjutan terus menggerakkan pemerintah ke arah yang tepat untuk bertindak. Artinya, sampai sekarang pun, ketika kita menjadi gubernur, kita masih memiliki visi dan misi, tapi Jelas visi.” Dan misi tersebut baru berlaku pada 2025-2030 karena APBD DKI disetujui dan disetujui DPRD,” ujarnya.
Artinya prioritas pembangunan periode ini sama. Makanya nanti kita tanya ke Mas Anies Pak Persia mau dibawa ke mana? JIS mau dibawa ke mana setelah ini? Nanti Heru juga sama. Bang Doel, julukannya, berbunyi: “Pak Pahlawan, yang tumbuh dewasa, menghadapi perubahan iklim, misalnya, dan itu sudah cukup.”
+ There are no comments
Add yours