Bertemu Dubes Arab Saudi, Airlangga bahas penguatan kerja sama ekonomi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu dengan Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia, Faisal bin Abdullah Al-Amudi, untuk membahas penguatan kerja sama di bidang perekonomian, penyelenggaraan haji dan umrah, serta rencana. untuk membangun Islamic Center di Batam di Kepulauan Riau.

Airlangga menyampaikan terima kasih Indonesia kepada Arab Saudi yang telah menjaga hubungan sangat baik, khususnya dalam penyelenggaraan haji dan umrah.

“Setiap tahunnya, sekitar 1,4 juta masyarakat Indonesia menunaikan ibadah haji dan meninggal. Jika rata-rata pengeluaran hanya 5.000 dolar AS, maka devisanya sebesar 7 miliar dolar. Oleh karena itu, Arab Saudi juga memerlukan investasi lebih besar di Indonesia, kata Airlangga dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Airlangga dalam pertemuan itu mengatakan, setidaknya sudah disiapkan lahan seluas 15 hektare di Batam agar segera dibangun masjid dan Islamic Center yang bisa menjadi memorial.

Guna merealisasikan rencana tersebut, Dubes Faisal berencana segera berangkat ke Batam untuk meninjau tanah sumbangan sekaligus mempelajari perkembangan dan potensi kerja sama ekonomi di Batam.

“Di Batam sudah disiapkan lahan untuk masjid dan Islamic center, dan menara ibadah bisa segera dibangun,” ujarnya.

Tak hanya itu, Airlangga juga menyampaikan usulan Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk mengembangkan desa Indonesia di Mekkah.

Dubes Faisal menyambut baik usulan tersebut dan menyampaikan bahwa Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yakin hubungan Indonesia dan Arab Saudi akan semakin erat di masa depan.

Dubes Faisal pun mengaku usulan tersebut juga sempat dibahas dalam pertemuan antara presiden terpilih dengan pemerintah Kerajaan Arab Saudi.

Selain itu, kata dia, selain kerja sama penyelenggaraan ibadah haji dan umroh yang setiap tahunnya berjalan baik, kedua negara sebaiknya lebih fokus pada kerja sama di bidang ekonomi dan investasi.

Dubes Faisal juga menyampaikan bahwa pada tahun 2023, Presiden Joko Widodo telah melakukan dua kali kunjungan ke Arab Saudi, dan pada bulan Oktober 2023, beliau bertemu dengan Perdana Menteri Kerajaan Arab Saudi, Mohammed bin Salman Al-Saud, di Riyadh, yang kemudian dilanjutkan dengan beberapa nota kesepakatan. ditandatangani antara Pemerintah Republik dan Kerajaan Arab Arab Saudi.

“Arab Saudi mempunyai visi tahun 2030 dan Indonesia juga mempunyai visi Indonesia Emas 2045 sehingga diperlukan ide-ide baru untuk mempererat hubungan ekonomi Indonesia dan Arab Saudi,” ujar Dubes Faisal.

Dubes Faisal menekankan perlunya mendorong sektor swasta untuk mengembangkan kerja sama dan investasi, seperti Aramco dan Acwa Power yang dapat didorong untuk berinvestasi dan bekerja di berbagai proyek di Indonesia.

“Aramco sudah ada di Singapura, Malaysia, dan Thailand, namun kami belum melihat investasinya di Indonesia,” kata Dubes Faisal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours