Besok Peringatan Hari Guru Sedunia, Apa Bedanya dengan Hari Guru Nasional (HGN)?

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Hari Guru Sedunia akan diperingati besok, Sabtu (10/5/2024). Masyarakat pun bertanya-tanya apa bedanya dengan perayaan Hari Guru Nasional (HGN).

Tema Hari Guru Sedunia tahun ini adalah “Menghargai Suara Guru: Menuju Kontrak Sosial Baru untuk Pendidikan”. Dikutip dari situs UNESCO: Perayaan Hari Guru Sedunia 2024 akan menyoroti peran penting guru dalam membentuk masa depan pendidikan dan kebutuhan mendesak untuk mengintegrasikan perspektif tersebut ke dalam kebijakan pendidikan dan proses pengambilan keputusan.

Baca juga: Sejarah Hari Guru Sedunia yang Diperingati Setiap Tanggal 5 Oktober.

Perayaan Hari Guru Sedunia tahun 2024 akan diawali dengan upacara pembukaan yang dipimpin oleh Direktur Jenderal UNESCO dengan pesan dari lembaga peserta pertemuan: International Labour Organization (ILO), UNICEF dan Education International.

Baca juga: Interaksi sosial antara siswa dan guru di kelas tidak bisa digantikan oleh teknologi

Diskusi ini akan menyoroti pentingnya partisipasi guru dalam proses pengambilan keputusan dan perlunya menciptakan profesi guru yang layak dan dihormati.

Di akhir perayaan, UNESCO akan menayangkan perdana film “The Apprentice” yang sebelumnya diputar di Festival Film Cannes.

Baca juga: Mendikbud tegaskan peran guru tak hanya mengajar

Perbedaan Hari Guru Sedunia dan Hari Guru Nasional

Dikutip dari website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hari Guru Sedunia ditetapkan oleh UNESCO pada tanggal 5 Oktober untuk memperingati penandatanganan Rekomendasi Organisasi Buruh Internasional (ILO) dan UNESCO tentang Status Guru pada tahun 1966.

Rekomendasi dari kedua organisasi dunia tersebut memberikan panduan mengenai hak dan hak serta tanggung jawab terkait, standar pendidikan awal dan berkelanjutan, perekrutan, pekerjaan, dan kondisi pengajaran dan pembelajaran bagi guru.

Baca Juga: Hari Guru Sedunia, Inilah Peran Penting Guru yang Mulai Dirasakan di Masa Pandemi

Pedoman ini juga memberikan alat bagi para guru di seluruh dunia untuk menentukan tanggung jawab mereka dan menegaskan hak-hak mereka. Meskipun pedoman ini telah diterbitkan sejak tahun 1966, UNESCO baru menetapkan tanggal 5 Oktober sebagai Hari Guru Sedunia pada tahun 1994.

Tujuan perayaan Hari Guru Sedunia adalah untuk menyoroti kontribusi dan prestasi para guru. Selain itu, ini juga merupakan kesempatan untuk menyoroti keprihatinan dan prioritas guru di bidang pendidikan.

Hari Guru Nasional

Sementara itu, Hari Guru Nasional akan diperingati pada tanggal 25 November. Inti dari perayaan Hari Guru Nasional adalah untuk mengapresiasi dan menghormati guru yang telah giat belajar.

Berdasarkan sejarahnya, perayaan Hari Guru Nasional bertepatan dengan berdirinya Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 25 November 1945. Sebelumnya, pada tahun 1912, organisasi ini bernama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda). ). . Terdiri dari kepala sekolah, guru desa, guru pendamping dan pejabat sekolah lainnya.

Pada tahun 1932, PGHB berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Saat itu, Belanda sebagai negara kolonial tidak menerima unsur “Indonesia” dalam nama PGI karena dianggap mengancam mereka. Dengan perubahan nama, PGI menjadi lebih nasionalis dan perjuangan kemerdekaan Indonesia di kalangan guru semakin intensif.

Pada masa penjajahan Jepang, PGI dilarang melakukan kegiatan. Tak lama setelah kemerdekaan, PGI menyelenggarakan Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 24-25 November 1945. Kongres tersebut membuahkan hasil, salah satunya adalah penghapusan konsistensi perbedaan suku, ras, agama, politik dan lainnya. bersatu menjadi Indonesia seutuhnya dalam wadah PGRI.

Terakhir, melalui Keputusan Presiden No. Tanggal 8 November 1994 ditetapkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.

Inilah perbedaan Hari Guru Sedunia yang diperingati setiap tanggal 5 Oktober dengan Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tanggal 25 November. Semoga informasi ini bermanfaat bagi pembaca setia SINDOnews.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours