BI catat lelang SRBI capai Rp666,53 triliun

Estimated read time 1 min read

Jakarta (Antara) – Bank Indonesia (BI) mencatat lelang Surat Berharga Rupiah BI (SRBI) mencapai Rp666,53 triliun hingga 14 Juni 2024 sehingga memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah dan upaya pendalaman pasar keuangan.

“Dalam rangka menstabilkan nilai tukar rupiah dan mencapai sasaran inflasi, Bank Indonesia terus mengembangkan berbagai instrumen pasar keuangan seperti SRBI, SVBI, dan SUVBI,” kata Gubernur BI Perry Warjiu saat mengumumkan hasil bulan Juni. . Rapat Dewan BI 2024 di Jakarta pada Kamis.

Per 14 Juni 2024, posisi Surat Berharga Devisa BI (SVBI) dan Sukuk Devisa BI (SUVBI) masing-masing tercatat sebesar USD 2.301,50 juta dan USD 395 juta.

Ia mengatakan, “Kebijakan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kegiatan perekonomian dan mendorong investasi asing di dalam negeri.”

Pengumuman SRBI mendorong masuknya asing ke Tanah Air, berdampak pada anggota non-residen yang mencapai Rp 179,86 triliun atau 26,98 persen dari total pendapatan.

Kedepannya, Bank Indonesia akan melanjutkan berbagai inisiatif bisnis dari sisi volume dan profitabilitas serta dukungan kuatnya pasar bisnis domestik untuk mendorong investasi asing tetap di pasar keuangan domestik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours