BI: Inovasi digital perkuat kebijakan ekonomi syariah

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) mengumumkan inovasi digital telah memperkuat rumusan prinsip ekonomi syariah untuk pembangunan inklusif dan berkelanjutan.

“Bank Indonesia berkomitmen untuk menciptakan lingkungan penelitian yang kredibel dan mengejar keunggulan digital untuk mendorong inovasi kebijakan ekonomi dan keuangan syariah di masa depan,” kata Gubernur BI Perry Vargeo di Jakarta.

Untuk memperkuat digitalisasi ekonomi dan keuangan sesuai prinsip syariah, Perry menekankan tiga poin penting.

Pertama, memperkuat aspek kewirausahaan dalam meningkatkan lingkungan ekonomi syariah, mendorong industri halal dengan digitalisasi proses sertifikasi halal dan memfasilitasi e-commerce untuk penjualan produk halal, mendorong pengembangan crowdfunding syariah, dan memperkuat analisis data dan riset pasar. . Untuk merumuskan kebijakan strategis.

Berikutnya, orientasi terhadap kesejahteraan masyarakat luas dengan memperluas akses terhadap lembaga keuangan syariah menggunakan platform digital dan meningkatkan inklusi keuangan dengan memperkuat program literasi digital.

Beliau juga menekankan perlunya mendorong adopsi dan adopsi teknologi dan inovasi digital dengan mengembangkan produk dan layanan keuangan syariah berbasis digital menggunakan kecerdasan buatan (AI) dan machine learning (ML).

Hal tersebut disampaikan Perry pada 10th International Conference on Islamic Economics and Finance dan Call for Papers bertajuk “Promoting Inclusive and Sustainable Development with Sharia Economics in an Age of Digitalization and Global Uncertainty” di Jakarta pada Jumat (2/8/2024).

Konferensi Internasional Ekonomi dan Keuangan Islam dan Call for Papers (JIMF) bertujuan untuk menciptakan lingkungan penelitian dan pertukaran ide ilmiah dalam merumuskan kebijakan ekonomi dan keuangan syariah.

Sejak tahun 2023, JIMF telah mencapai peringkat Q2 yang terindeks Scopus, dan kinerja JIMF akan semakin membaik pada tahun 2024, yang ditunjukkan dengan “Top 1 Scopus Ranking in Indonesia” dan “Top 2 in Asia Pacific under Islamic Economic and Finance”. kategori”.

JIMF 2024 merupakan bagian dari rangkaian Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDIxKKI) yang diselenggarakan pada 1-4 Agustus 2024 di Jakarta.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours