BI Maluku bawa Rp10,2 miliar layani penukaran rupiah di pulau terluar

Estimated read time 2 min read

Ambon (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Maluku mengucurkan dana sebesar Rp10,2 miliar untuk menyediakan layanan penukaran mata uang melalui Gerakan Rupiah Merdeka (ERB) 2024 untuk berdiri di lima pulau terluar provinsi tersebut.

Ketua tim perizinan menyampaikan, “Survei Rupiah 2024 yang bekerjasama dengan TNI Angkatan Laut akan singgah di 5 pulau terluar yaitu Pulau Seram (Werina), Pulau Kur, Pulau Trangan, Pulau Sera dan Pulau Banda”. Departemen Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia, Agus Susanto Pratomo di Ambon, Selasa.

Ia mengumumkan pelepasan Ekspedisi Rupiah Segaba di Pelabuhan TNI di Desa Halong, Kabupaten Ambon.

Menurut Agus, operasi uang keliling di kawasan 3T merupakan kerja sama Bank Indonesia dengan TNI Angkatan Laut.

Kerjasama antara BI dan TNI Angkatan Laut telah efektif dalam menjaga keamanan dan kedaulatan NKRI dari pertahanan negara dan TNI serta menjaga kedaulatan dan kedaulatan ekonomi uang. ciri khas pemerintah dan BI”.

Perjalanan ke Rupiah Farm di Provinsi Maluku merupakan perjalanan ke-12 mengunjungi 5 pulau tujuan. Berlangsung pada 6-12/8/2024 melalui KRI Dorang 874.

Dia menjelaskan, menurut undang-undang, BI merupakan satu-satunya lembaga yang memberikan tanggung jawab dan wewenang untuk mengedarkan uang yang merupakan simbol kedaulatan negara.

Dalam pengelolaan rupiah, BI berperan untuk memastikan tersedianya uang beredar yang tepat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, dalam jumlah yang tepat dan pecahan yang tepat.

Dalam pengembangan karya ini terdapat tiga permasalahan utama BI dalam peredaran uang, yang pertama adalah struktur geografis Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mempunyai ribuan pulau dengan infrastruktur yang sedikit sehingga mengakibatkan hadirnya BI dengan pulau-pulau. ribuan .

Kedua, pendidikan masyarakat yang berbeda-beda mempengaruhi perilaku masyarakat dalam pengelolaan uang.

“Hal ini tercermin dari mata uang yang tidak layak edar karena sudah aus, sering beredar dan basah, tentunya hal ini mempengaruhi kualitas mata uang kita,” ujarnya.

Menurutnya, hal ini yang menjadi kendala BI dalam melakukan riset rutin dan menggunakan rupee sebagai alat pembayaran, khususnya di wilayah lintas batas.

Untuk memenuhi misi tersebut, BI hadir melalui transaksi cepat rupee untuk meningkatkan akses dana yang tepat untuk diedarkan di daerah tertinggal yang belum dapat diakses oleh BI atau bank dalam peredaran uang rupee.

Ia mengatakan pada tahun 2024 akan ada 18 wisata swadaya di 18 provinsi termasuk 90 pulau.

Upacara pelepasan ERB juga dihadiri oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Daerah Maluku, Kasrul Selang, Lantamal IX Brigjen TNI Marinir Said Latuconsina, Direktur DPRD Provinsi Maluku, Presiden Bank Indonesia Maluku, kantor perwakilan Rawindra. Ardiansah.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours