BINGKULU dlbrw.com – Bank Indonesia (BI) memperkirakan perekonomian Provinsi Bengkulu akan mengalami pertumbuhan tertinggi pada tahun 2024 setelah pandemi COVID-19.
Perwakilan BI Provinsi Bengkulu Darjana mengatakan, “Jika melihat perkembangan perekonomian Bengkulu pada triwulan I dan II tahun 2024, laju pertumbuhan di Bengkulu diperkirakan berkisar antara 4,3-5,1% (year-on-year). pada hari Jumat.
Pada tahun 2020 atau pada masa pandemi, laju pertumbuhan ekonomi Bengkulu sebesar 0,02% dan lebih baik pada tahun 2021 dengan laju pertumbuhan sebesar 3,27% (year-on-year).
Setelah itu, perekonomian Bengkulu berangsur membaik dan tumbuh sebesar 4,31% pada tahun 2022. Namun pada tahun 2023, laju pertumbuhan ekonomi “Bumi Rafflesia” kembali melambat dengan laju pertumbuhan tahunan sebesar 4,26%.
Pada tahun 2024 saja, perekonomian Bengkulu diperkirakan tumbuh optimis, bahkan mungkin mencapai 5%. Perekonomian Bengkulu diperkirakan akan meningkat pada tahun 2023, terutama didorong oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Selain itu, sebagian besar sektor usaha juga mengalami perbaikan, meski investasi diperkirakan masih akan meredam tingginya pertumbuhan ekonomi Bengkulu.
Namun perlu diperhatikan juga bahwa masih terdapat risiko yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Menurut perkiraan BMKG, fenomena El Niño di Indonesia baru akan berakhir pada bulan April 2024, sehingga dapat menghambat laju pertumbuhan agribisnis dan potensi pertumbuhan ekonomi. La Niña sedang terjadi,” kata Dajana.
Hal lain yang perlu disadari oleh pemerintah daerah adalah pertumbuhan ekonomi global, khususnya mitra dagang masih lemah dan tidak merata. Jika risiko-risiko tersebut dapat dimitigasi dengan baik, pertumbuhan ekonomi Bengkulu diperkirakan akan berada pada kisaran 4,3% hingga 5,1% pada tahun 2024. Baca Juga: BPS: Ekonomi Bengkulu Tumbuh 4,26% di 2023. Baca juga: Bengkulu Alami Deflasi 0,04% pada Juni 2024
+ There are no comments
Add yours