BI Rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Rupiah

Estimated read time 1 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Bank Indonesia mempublikasikan perkembangan patokan Rupiah pada 5-9 Agustus 2024. Pada penutupan perdagangan Kamis (9/8/2024), Rupiah ditutup pada (pasar) sebesar Rp 15.890 per USD dan imbal hasil obligasi pemerintah (SBN) tenor 10 tahun turun menjadi 6,78%.

Kemudian indeks dolar (DXY/indeks yang melacak kinerja dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, termasuk euro, yen Jepang, sterling Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss) melonjak hingga 103,22, sementara imbal hasil Treasury AS . Tenor 10 tahun naik menjadi 3.988 persen.

“Pada Jumat pagi (9/8/2024), rupiah dibuka pada Rp 15.925 (bit) per dolar AS, imbal hasil SBN 10 tahun turun hingga 6,78%”. Erwin Hariono dalam siaran persnya, Sabtu (10/9/2024) lalu.

Dari sisi penanaman modal asing, kurs CDS Indonesia 5 tahun per 8 Agustus 2024 sebesar 76,32 basis poin (bps), dari 2 Agustus 2024 sebesar 79,25 bps.

. katanya.

Pada tahun 2024, berdasarkan data pembayaran hingga 8 Agustus 2024, non-warga negara mencatatkan penjualan aset di pasar SBN sebesar Rp21,75 triliun, pembelian di SRBI sebesar Rp174,51 juta, dan di Pasar Saham sebesar Rp0,66 juta.

Sedangkan pada Semester II/2024, berdasarkan data pembayaran hingga 8 Agustus 2024, nonresiden mencatatkan pembelian bersih SRBI sebesar Rp44,16 juta, pasar SBN sebesar Rp12,20 juta, dan saham sebesar Rp0,32 juta.

Erwin menutup, “Bank Indonesia terus memperkuat kerja sama dengan pemerintah dan lembaga terkait serta meningkatkan bauran kebijakan untuk mendukung pembangunan perekonomian Indonesia.” 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours