BI Rilis Perkembangan Indikator Stabilitas Rupiah 

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Bank Indonesia (BI) mengumumkan perkembangan indikator stabilitas harga rupiah pada 19-23 Agustus 2024. ditutup (penawaran) pada level Rp 15.595 per dolar. Yield obligasi pemerintah (SBN) tenor 10 tahun turun menjadi 6,63 persen. 

Setelahnya, indeks dolar (DXY/indeks yang menunjukkan pergerakan dolar terhadap enam mata uang utama, antara lain euro, yen Jepang, pound Inggris, dolar Kanada, krona Swedia, dan franc Swiss) melemah menjadi 101,51. Imbal hasil (yield) obligasi Treasury Amerika Serikat (UST) tenor 10 tahun turun menjadi 3,852 persen. 

Pada Jumat pagi, 23 Agustus 2024, rupee dibuka pada kurs (bid) Rp 15.600 per dolar. “Yield SBN tenor 10 tahun naik menjadi 6,66 persen,” kata Asisten Komisioner Departemen Komunikasi BI Erwin Harjono dalam siaran pers Jumat (24/08/2024). 

Sedangkan untuk aliran modal asing, laju credit default swap (CDS) 5 tahun Indonesia pada 22 Agustus 2024 sebesar 69,56 bps, jauh lebih tinggi dibandingkan 16 Agustus 2024 sebesar 69,45 bps. Berdasarkan data transaksi 19-22 Agustus 2024, nonresiden mencatatkan beli bersih Rp15,91 triliun yang terdiri dari beli bersih Rp11,45 triliun di pasar SBN, Rp4,13 triliun di pasar saham, dan Rp0,33 triliun di SERBIA. .

“Selama tahun 2024, berdasarkan data setelmen sampai dengan 22 Agustus 2024, nonresiden mencatatkan pembelian bersih di SRBI sebesar Rp185,29 triliun, di pasar saham sebesar Rp6,40 triliun, dan di pasar SBN sebesar Rp6,39 triliun,” jelasnya. 

Erwin melanjutkan, berdasarkan data setelmen sampai dengan 22 Agustus 2024 pada semester II/2024, nonresiden mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp54,94 triliun di pasar SRBI, Rp40,35 triliun di pasar SBN, dan Rp6,06 triliun di pasar saham. .

“Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi antara pemerintah dan otoritas terkait serta meningkatkan strategi integrasi kebijakan untuk mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours