BI: Ruang Penurunan BI-Rate Bergantung Prospek Inflasi dan Nilai Tukar

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA — Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjio mengatakan masih ada ruang penurunan suku bunga dasar BI-Rate ke depan, mengingat prospek inflasi, nilai tukar rupiah, dan pertumbuhan ekonomi.

“Masih ada ruang untuk menurunkan suku bunga. “Berapa besarnya, jam berapa kita lihat prospek inflasi dan pertumbuhan ekonominya,” kata Perry dalam konferensi pers usai rapat berkala Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) IV Tahun 2024 di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Jumat. (18.10.2024).

BI tidak menurunkan BI rate pada bulan ini karena ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan dampaknya terhadap nilai tukar.

BI saat ini mempertahankan suku bunga BI sebesar 6 persen, suku bunga deposit facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga lending facility sebesar 6,75 persen.

Oleh karena itu, fokus kebijakan moneter jangka pendek adalah stabilitas nilai tukar rupee akibat meningkatnya ketidakpastian di pasar keuangan global.

BI terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

“Dengan menyadari dinamika global dan perlunya kerja sama untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, maka sikap atau arah kebijakan moneter mulai menyeimbangkan antara menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Penguatan strategi operasi uang pasar untuk menarik masuknya modal asing secara konstan, memperkuat stabilisasi nilai tukar rupee dan efektivitas transmisi kebijakan moneter dilakukan dengan menjaga struktur suku bunga di pasar uang. rupee untuk menarik keuntungan bagi arus masuk portofolio asing ke aset keuangan domestik.

Selain itu, BI juga mengoptimalkan Surat Berharga Bank Indonesia Rupiah (SRBI), Surat Berharga Asing Bank Indonesia (SVBI) dan Sukuk Bank Indonesia Valas Asing (SUVBI).

BI juga memperkuat strategi forward repo dan forex swap yang kompetitif serta memperkuat peran primary dealer (PD) untuk lebih meningkatkan transaksi SRBI di pasar sekunder dan transaksi repurchase agreement (repo) antar pelaku pasar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours