BI sebut transaksi QRIS melonjak tajam 226,54 persen

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Transaksi Bank Indonesia (BI), Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS) mencatatkan peningkatan signifikan pada tahun lalu dan mencapai 226,54 persen.

“Transaksi QRIS tumbuh 226,54 persen year-on-year mencapai 50,50 juta pengguna dan 32,71 juta merchant,” kata Gubernur BI Perry Virgio dalam jumpa pers hasil rapat dewan BI. (RDG) di Jakarta, Rabu.

Berbeda dengan QRIS yang tumbuh pesat, transaksi ATM/D dan kartu kredit mengalami penurunan. Transaksi pembayaran melalui kartu ATM/D mengalami penurunan sebesar 8,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebanyak 1.759,92 juta transaksi. Sementara itu, transaksi kartu kredit meningkat 20,92 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai 114,31 juta.

Transaksi digital lainnya juga meningkat. Dari sisi nilai bruto, transaksi Bank Indonesia Real-Time Gross Settlement (BI-RTGS) meningkat 13,42 persen year-on-year menjadi Rp42.008,08 triliun.

Volume transaksi BI-FAST melalui ritel meningkat 67,79% dibandingkan periode yang sama tahun lalu mencapai 785,95 juta transaksi. Operasional perbankan digital mencatatkan 5.363,00 juta transaksi atau meningkat 34,49% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, transaksi uang elektronik (EI) meningkat 39,42% dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan mencapai 3.958,53 juta transaksi.

Terkait pengelolaan rupiah, BI melaporkan jumlah uang beredar mata uang asing (UYD) meningkat 6,61 persen year-on-year menjadi Rp 1.057,8 triliun.

“Pada kuartal II-2024, kinerja ekonomi digital dan transaksi keuangan kuat didukung oleh sistem pembayaran yang aman, lancar, dan andal,” kata Perry.

Perry memastikan BI akan terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Kebijakan Sistem Pembayaran bertujuan untuk memperkuat infrastruktur dan keandalan industri sistem pembayaran serta meningkatkan adopsi digitalisasi sistem pembayaran.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours