BI siapkan Rp3,5 triliun untuk layanan penukaran uang selama PON XXI

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Aceh menyiapkan uang tunai sebesar Rp3,5 triliun untuk memenuhi kebutuhan moneter sekaligus memberikan layanan penukaran uang pecahan kecil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut.

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Aceh Rony Widijarto di Banda Aceh, Jumat, mengatakan layanan ini merupakan wujud komitmen dan kepedulian Bank Indonesia dalam mendukung PON XXI dengan menyediakan uang rupiah yang layak edar masyarakat.

Pasokan uang rupiah pada PON XXI cukup mencukupi sebesar Rp3,5 triliun, kata Kepala Bank Indonesia Aceh Rony Widijarto di Banda Aceh, Jumat.

Pasokan Rp3,5 triliun untuk PON XXI dengan Bank Indonesia Provinsi Aceh rincian Rp2 triliun dan Rp1,5 triliun di kantor Bank Indonesia Lhokseumawe. Sedangkan perkiraan outflow Aceh hingga akhir tahun 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Tuntutan ini juga mempertimbangkan perekonomian Aceh yang diharapkan tumbuh seiring dengan pergerakan masyarakat dalam rangka PON, ujarnya.

Dijelaskannya, acara penukaran mata uang tersebut bertajuk Tebar Uang Rupiah di Bumoe Aceh (Seramoe), sebagai upaya memenuhi kebutuhan masyarakat akan uang rupiah yang layak edar selama PON XXI pada 9-20 mendatang. September 2024.

Kegiatan penukaran uang selama PON XXI tersebar di beberapa titik arena pertandingan PON, di dalam dan luar Banda Aceh.

Selain memudahkan masyarakat dalam melakukan penukaran uang, Bank Indonesia bersama perbankan juga menghadirkan layanan penukaran uang secara terintegrasi melalui program Seramoe.

“Layanan terpadu ini merupakan kerja sama BSI, Bank Aceh, dan BTN Syariah. Melalui layanan penukaran terpadu ini masyarakat, atlet, ofisial, dan wisatawan dapat melakukan pertukaran,” ujarnya.

Di sisi lain, Bank Indonesia juga mengajak masyarakat untuk selalu menjaga dan menjaga mata uang rupiah melalui kampanye cinta dan bangga terhadap pemahaman rupiah.

“Kecintaan terhadap rupiah diwujudkan dengan menjaga rupiah yang dimiliki dengan tidak melipat, mengkerut, mencoret, membaca, atau menstaples,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours