BI Surakarta berdayakan UMKM naik kelas melalui penjaringan

Estimated read time 2 min read

SOLO (ANTARA) – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Surakarta memberdayakan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas melalui jejaring bisnis yang potensial.

“BI berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan UMKM agar bisa naik peringkat dan berkontribusi lebih besar terhadap perekonomian Indonesia, salah satunya melalui seleksi UMKM untuk menjaring masyarakat berbakat,” kata BI Surakarta. Perwakilan Dwyanto Kahyo Sumirat di Solo, Jawa Tengah, Sabtu.

Ia mengatakan, hasil pemeriksaan tersebut diumumkan pada tahun 2024 sebagai mitra UMKM atau BI Surakarta.

Menurutnya, UMKM tersebut memiliki banyak kategori seperti UMKM digital, UMKM hijau, UMKM berpotensi ekspor, wirausaha muda, dan UMKM Industri Kreatif Syariah Indonesia (Icra).

Untuk program UMKM Digital, BI memberikan pelatihan dan bantuan infrastruktur untuk meningkatkan daya saing melalui pemasaran digital online menggunakan marketplace dan media sosial.

“Mengingat penetrasi digital masyarakat yang semakin meningkat, program ini dirancang untuk mengubah perilaku untuk memenuhi kebutuhan,” ujarnya.

Sedangkan kewirausahaan pemuda merupakan wujud kepedulian BI terhadap generasi muda untuk berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

“Dalam hal ini, BI mengembangkan program wirausaha muda melalui pelatihan dan pendampingan untuk memperkuat jiwa kewirausahaan, penyusunan rencana bisnis dan riset pasar untuk membantu mengakses sumber permodalan dan memperluas pasar,” ujarnya.

Program Kemampuan Ekspor UMKM bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah yang kompetitif melalui upaya peningkatan kapasitas ekspor dan peningkatan kapasitas secara mandiri.

“Selanjutnya diharapkan menjadi integrator atau fasilitator ekspor bagi UMKM lainnya,” ujarnya.

Selain itu, BI juga mendukung kebijakan pemerintah untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat industri halal dunia melalui Program Pengembangan UMKM IKRA.

Ia mengatakan, UMKM yang tergabung dalam IGRA akan diikutsertakan dalam bootcamp untuk memperkuat kapasitas dan kualitas di banyak sektor.

Selain itu, kata dia, ia akan terlibat dalam berbagai kegiatan pengembangan ekonomi syariah di tingkat regional, nasional, dan global.

Adapun Program Pengembangan UMKM Hijau merupakan upaya untuk mendorong perekonomian berkelanjutan dengan menggunakan konsep ramah lingkungan baik dalam proses maupun produksi.

Sementara jumlah orang yang terdaftar dalam proses penyaringan mencapai 396 orang. Menurutnya, setiap tahunnya UMKM semakin bersemangat mengikuti proses penyaringan.

Bahkan, kata dia, banyak pelaku UMKM yang mendaftar ulang tanpa lolos ujian pada periode sebelumnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours