BI: Surplus neraca perdagangan topang ketahanan eksternal perekonomian

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Bank Indonesia (BI) menyatakan surplus perdagangan Indonesia pada Juni 2024 dapat semakin menopang ketahanan eksternal perekonomian Indonesia.

Surplus perdagangan ini positif untuk semakin mendukung ketahanan eksternal perekonomian Indonesia, kata Kepala Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Juni 2024 tercatat sebesar 2,39 miliar dolar AS, lebih rendah dibandingkan surplus Mei 2024 sebesar 2,92 miliar dolar AS.

Erwin mengatakan ke depan Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lainnya untuk terus meningkatkan ketahanan eksternal dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan.

Surplus perdagangan yang saat ini terjadi terutama berasal dari peningkatan surplus perdagangan di luar minyak dan gas. Neraca perdagangan nonmigas Juni 2024 mencatat surplus sebesar US$4,43 miliar, meningkat dibandingkan pencapaian bulan sebelumnya sebesar US$4,25 miliar.

Ia mengatakan, perkembangan ini seiring dengan kuatnya ekspor nonmigas yang mencapai US$19,61 miliar.

Kinerja positif ekspor nonmigas ditopang oleh ekspor bahan baku berbasis sumber daya alam seperti lemak dan minyak hewan/nabati, serta ekspor produk manufaktur seperti mesin dan peralatan mekanik serta bagian-bagiannya.

Berdasarkan negara tujuannya, ekspor nonmigas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India masih menjadi kontributor utama ekspor Indonesia.

Defisit perdagangan migas tercatat melebar hingga US$2,04 miliar pada Juni 2024 seiring dengan meningkatnya impor migas di tengah penurunan ekspor migas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours