Biadab! Israel Bombardir Sekolah yang Dikelola PBB di Gaza, 16 Orang Meninggal

Estimated read time 2 min read

Gaza – Tentara Israel mengebom PBB pada hari Sabtu. Sekolah di Jalur Gaza Palestina. 16 orang tewas dalam serangan udara tersebut.

Setidaknya 16 orang tewas dalam serangan terhadap sekolah yang dikelola PBB. Badan pengungsi Palestina UNRWA di Nusirat, Gaza tengah, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza.

Militer Israel mengatakan pesawat tempur tersebut menargetkan “teroris” yang beroperasi di sekitar sekolah al-Jawni.

Militer Israel mengatakan sebelumnya telah melakukan operasi di sebagian besar Jalur Gaza, termasuk Shujaya di utara, Deir al-Bala di Gaza tengah, dan Rafah di selatan.

Shugaiya adalah salah satu daerah yang sebelumnya dinyatakan bebas oleh tentara Hamas, namun pertempuran kembali terjadi.

Di Gaza pada hari Sabtu, paramedis melaporkan 10 orang tewas dalam serangan udara terpisah di sebuah rumah di kamp pengungsi Nussirat.

Kantor pers dan paramedis Hamas mengatakan empat jurnalis lokal tewas dalam serangan malam itu, dan Unrwa mengatakan dua anggota stafnya tewas.

UNRWA, yang mengoordinasikan sebagian besar bantuan yang dikirim ke Gaza, mengatakan 194 stafnya tewas dalam perang Gaza.

Serangan Israel terjadi di tengah upaya diplomatik untuk mengakhiri perang, yang pada Minggu (7/7/2024) menyatakan bahwa Israel akan mengirim delegasi minggu depan untuk melanjutkan pembicaraan dengan mediator Qatar pada hari Jumat.

Saat mengumumkan langkah tersebut, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa masih ada langkah-langkah di pihak Hamas untuk mencapai kesepakatan mengenai gencatan senjata dan pembebasan tahanan.

Hal ini terjadi setelah delegasi yang dipimpin oleh pimpinan Mossad, David Barne, badan intelijen Israel, mengadakan pembicaraan putaran pertama dengan mediator di Doha.

“Disepakati bahwa perunding Israel akan pergi ke Doha minggu depan untuk melakukan pembicaraan lebih lanjut. Masih ada kesenjangan di antara kedua pihak,” kata juru bicara itu, menurut AFP.

Setelah jeda selama seminggu pada bulan November, tidak ada gencatan senjata yang membebaskan 80 tahanan Israel, bukannya 240 warga Palestina yang ditahan di penjara Israel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours