Biden minta warga Amerika bersatu pasca percobaan pembunuhan Trump

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Presiden Amerika Serikat Joe Biden meminta warga Amerika bersatu pasca percobaan penyerangan terhadap mantan Presiden Donald Trump.

“Kami berdebat dan berdebat, kami membandingkan dan membedakan kepribadian, latar belakang, isu, agenda, dan visi Amerika dari para kandidat. Namun di Amerika, kami menyelesaikan perbedaan kami di kotak suara. Kami melakukannya dengan cara ini, bukan di kotak suara. , tapi dengan peluru,” kata Biden Minggu (14/7) saat berbicara kepada orang-orang di Ruang Oval.

Lebih lanjut ia menekankan bahwa kekuasaan untuk mengubah Amerika harus selalu berada di tangan rakyat, bukan di tangan para pembunuh.

Mengakui bahwa perbedaan pendapat tidak dapat dihindari dalam demokrasi, Biden mengatakan bahwa politik tidak boleh menjadi medan perang yang nyata, sebuah medan perang.

“Kita tidak boleh membiarkan kekerasan ini menjadi hal yang rutin. Retorika politik di negeri ini sudah sangat panas. Sudah waktunya untuk menenangkannya. Kita semua punya kewajiban untuk melakukan itu,” ujarnya.

“Saya pikir politik harus menjadi arena perdebatan damai. Menjelang pemilu, kita semua menghadapi masa-masa sulit,” tambah Biden.

Ketua Partai Demokrat yang akan segera habis masa jabatannya menegaskan kembali bahwa kekerasan bukanlah solusi terhadap perbedaan politik.

Ia mencontohkan kejadian kekerasan lainnya, seperti penembakan anggota Kongres AS pada 6 Januari 2021, penyerangan terhadap Capitol atau Gedung Capitol, dan penyerangan brutal pada 6 Januari 2021 terhadap suami mantan Ketua DPR Nancy Pelosi. , atau informasi dan ancaman terhadap petugas pemilu, atau rencana untuk menculik gubernur yang sedang menjabat.

Terkait upaya penyerangan terhadap Trump pada kampanye di Pennsylvania, Sabtu (13/7), Biden mengatakan motif pelaku penembakan, Thomas Matthew Crooks (20), masih belum diketahui.

Dia mengatakan bahwa lembaga penegak hukum sedang menyelidiki insiden tersebut.

Crooks ditembak oleh agen Pasukan Keamanan Presiden AS, atau Dinas Rahasia, setelah menembak dari tempat yang menguntungkan di luar sebuah tempat di Butler, Pennsylvania, tempat Trump berbicara kepada para pendukungnya menjelang pemilihan presiden bulan November.

Pada hari Minggu, Biden mengatakan dia berbicara dengan Trump melalui telepon.

“Saya sangat bersyukur dia baik-baik saja dan pulih. Kami melakukan percakapan singkat namun menyenangkan. (Ibu Negara) Jill dan saya berdoa untuk dia dan keluarganya,” kata Biden.

Penembakan tersebut tidak hanya melukai Trump, tetapi juga menewaskan satu korban dan dua lainnya luka berat.

Biden menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Cory Comperator yang meninggal dunia.

“Cory adalah seorang suami, seorang ayah, seorang sukarelawan pemadam kebakaran, seorang pahlawan yang melindungi keluarganya dari peluru itu,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours