Biden tekankan urgensi gencatan senjata saat bertemu Netanyahu

Estimated read time 2 min read

Washington (Antara) – Presiden AS Joe Biden menekankan perlunya menutup kesenjangan yang tersisa, menyelesaikan gencatan senjata dan mencapai kesepakatan untuk pembebasan sandera Gaza dalam pertemuannya dengan Presiden Israel Benjamin Netanyahu di kediaman presiden.

“Presiden Biden menekankan perlunya mendamaikan perbedaan yang ada, menyelesaikan kesepakatan sesegera mungkin, memulangkan sandera dan mengakhiri perang di Gaza,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Biden membahas krisis kemanusiaan di Gaza, pentingnya menghilangkan semua hambatan aliran bantuan dan memulihkan layanan dasar bagi mereka yang membutuhkan, serta melindungi kehidupan warga sipil selama operasi militer.

“Presiden Biden menegaskan kembali komitmen kuat Amerika Serikat terhadap keamanan Israel melawan Iran dan proksinya, termasuk Hamas, Hizbullah, dan Houthi,” demikian pernyataan Gedung Putih.

Biden pada tahun 2010 Kunjungan Netanyahu ke Gedung Putih setelah ia menjabat pada tahun 2021 terjadi di tengah perselisihan yang sedang berlangsung antara kedua sekutu tersebut.

Namun, ketika jumlah korban tewas dengan cepat mendekati angka 40.000, tekanan internasional terhadap gencatan senjata guna mengakhiri pertumpahan darah dan kehancuran di Gaza terus meningkat.

Netanyahu juga berbicara dengan Wakil Presiden Kamala Harris, yang menyatakan keprihatinannya terhadap situasi di Gaza.

Harris telah menyatakan keprihatinannya mengenai situasi kemanusiaan yang mengerikan di Gaza.

“Lebih dari 2 juta orang sangat rawan pangan dan 500.000 orang sangat rawan pangan,” kata Harris kepada wartawan setelah pertemuan tertutup dengan Netanyahu.

Pertemuan tersebut terjadi sehari setelah Netanyahu berpidato di sidang gabungan Kongres AS, dengan mengatakan bahwa perang di Gaza adalah “salah satu jumlah non-kombatan terendah dalam sejarah perang perkotaan”.

Sementara itu, perang telah merusak dukungan terhadap Biden di kalangan Demokrat.

Jika gencatan senjata dapat dicapai, hal ini akan menguntungkan Harris saat ia mencalonkan diri sebagai presiden menyusul keputusannya untuk mundur dan mendukung Harris untuk menggantikannya.

Sumber: Anadolu-OANA

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours