Biden tidak berniat mundur dari pilpres AS

Estimated read time 2 min read

Washington (ANTARA) – Gedung Putih, khususnya Kantor Presiden Amerika Serikat, pada Rabu (3/7) menyatakan Presiden Joe Biden tidak mempertimbangkan untuk menarik pencalonannya pada Pilpres 2024.

Seruan agar Biden mengundurkan diri muncul setelah ia tampil buruk dalam debat pekan lalu.

“Sama sekali tidak,” kata sekretaris pers Gedung Putih Karin Jean-Pierre kepada wartawan ketika ditanya apakah Biden sedang mempertimbangkan untuk mengundurkan diri.

“Juga, Anda mendengar langsung dari tim kampanye,” kata sekretaris pers tersebut.

“Sama sekali tidak,” kata Jean-Pierre ketika ditanya apakah ada diskusi mengenai kemungkinan pengunduran diri jika Biden berhenti berkampanye.

Seorang juru bicara mengatakan Biden telah “berhubungan” dengan Pemimpin Partai Demokrat di DPR Hakeem Jeffries, Pemimpin Mayoritas Senat Chuck Schumer dan Perwakilan Jim Clyburn dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, menurut Jean-Pierre, Biden juga bertemu dengan mantan Ketua DRC Nancy Pelosi dan Senator Chris Coons.

Berbicara dalam acara penggalangan dana Selasa malam (2/7), Biden menyebut jet lag dan perjalanan berlebihan sebagai alasan buruknya kinerjanya selama debat.

Sebagian pihak menilai kinerja Biden mengecewakan.

Jurnalis mendesak Jean-Pierre dengan pertanyaan tentang insiden tersebut. Ada yang bertanya apakah diperlukan waktu lebih dari satu setengah minggu untuk pulih dari perjalanan Biden.

Mengenai pernyataan Biden, Jean-Pierre mengatakan bahwa “debat tersebut bukanlah malam terbaiknya”, dan menambahkan bahwa pernyataan tersebut bukanlah penjelasan – bukan alasan.

“Terlepas dari dua perjalanan utama tersebut, dia tetap menjalankan tugasnya sebagai presiden. Dia bekerja lembur dan bersiap mengikuti debat,” kata Jean-Pierre.

“Pokoknya jelas-jelas jet lag. Saat itu beliau juga sedang flu dan kalian semua dengar langsung saat debat, suaranya parau,” kata sekretaris pers menjawab pertanyaan wartawan.

Jean-Pierre Biden mengatakan dia “terus bersikap tegas dan terus bekerja untuk rakyat Amerika.”

Sementara itu, Biden mengatakan pada pertemuan internal pada hari Rabu bahwa dia akan tetap bersaing “sampai akhir,” menurut New York Times.

“Kami akan menang, karena ketika Partai Demokrat bersatu, kami selalu menang,” kata Biden, surat kabar tersebut mengutip pernyataan dua orang yang terlibat dalam pembicaraan tersebut.

“Kita akan mengalahkan Donald Trump pada tahun 2024, sama seperti kita akan mengalahkannya pada tahun 2020,” kata Biden.

Biden menghadapi tekanan yang semakin besar untuk mundur dari pencalonan presiden setelah kinerja buruknya dalam debat melawan mantan Presiden Donald Trump.

Beberapa anggota Partai Demokrat percaya bahwa pencalonan Biden akan merugikan peluang partai tersebut dalam pemilu November.

Sebuah jajak pendapat terbaru dari The Times dan Siena College menunjukkan Trump semakin melebarkan keunggulannya dalam persaingan.

Hasilnya menunjukkan Trump mengungguli Biden di antara pemilih potensial, yaitu 49 persen berbanding 43 persen.

Sumber: Anatolia

Donald Trump dinyatakan bersalah atas 34 tuntutan pidana

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours