Bisakah Keju Dibuat dari Susu Paus? Ini Jawabannya

Estimated read time 2 min read

LONDON – Keju, makanan luar biasa yang dikaitkan dengan penuaan sehat ini telah ada sejak Mesir kuno, merupakan simbol status sosial ekonomi dan telah mewarnai kehidupan masyarakat selama berabad-abad.

Baca juga – Roti keju kering yang renyah dan enak

Kami menemukan beragam kreasi keju yang unik, mulai dari yang berwarna pelangi hingga patung 3D.

Namun, hal yang belum banyak dieksplorasi adalah variasi spesies dalam produksi keju. Kebanyakan keju dibuat dari susu sapi, kambing, kambing, dan kerbau. Namun secara teori, bisakah kita menggunakan mamalia lain? Pertanyaan yang sebenarnya ingin kami tanyakan adalah:

Untuk menjawab pertanyaan ini, kami bertanya pada apotek Dr. James Reynolds dari Universitas Loughborough. Ia menjelaskan bahwa – secara teori – keju bisa dibuat dari susu mamalia mana pun.

Kendala utama dalam pembuatan keju paus adalah etika, keamanan dan kepraktisan. Memperlakukan ikan paus seberat 150.000 kg (330.700 lb) bukanlah tindakan yang etis, bijaksana, atau menguntungkan bagi perusahaan pembuat keju.

“Namun,” kata Reynolds, “ada banyak spekulasi di Internet tentang penggunaan susu dari mamalia lain. Jadi mari kita lihat teorinya.”

Susu ikan paus mengandung lemak dan protein, dengan kandungan lemak sekitar 12% dan protein sekitar 5%. Kandungan lemaknya lebih tinggi dibandingkan susu sapi yang hanya mengandung sekitar 3% lemak. Kandungan proteinnya sebanding dengan susu sapi.

Susu ikan paus juga kaya akan mineral, seperti kalsium, fosfor, dan kalium.

Secara teori, proses pembuatan keju dari susu ikan paus sama dengan proses pembuatan keju dari susu sapi. Susu terlebih dahulu dipasteurisasi untuk membunuh bakteri berbahaya.

Kultur starter kemudian ditambahkan untuk memulai proses fermentasi. Enzim ditambahkan untuk mengentalkan susu dan memisahkannya menjadi dadih dan whey. Kemudian dadih dipotong, dikeringkan dan dimatangkan untuk dijadikan keju.

Meskipun secara teori pembuatan keju paus dapat dilakukan, ada beberapa tantangan besar yang harus diatasi:

Seperti disebutkan sebelumnya, susu ikan paus tidak praktis dan tidak bermoral.

Tekstur susu: kandungan lemak dan protein yang tinggi pada susu ikan paus dapat membuat keju menjadi sangat kental dan berminyak.

Rasa: Susu ikan paus memiliki rasa yang kuat dan amis yang mungkin tidak disukai semua orang.

Susu ikan paus dapat mengandung kontaminan seperti merkuri dan PCB yang berbahaya bagi kesehatan manusia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours