BKKBN gaungkan “Gerakan Kembali Ke Meja Makan”

Estimated read time 2 min read

SEmarang (ANTARA) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menggalakkan Gerakan Kembali ke Meja untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan antar anggota keluarga.

Dr Hasto Wardoyo, Kepala BKKBN, mengatakan meja makan keluarga merupakan wadah komunikasi antar anggota keluarga.

“Saat ini orang tua sering kehilangan waktu, disorientasi, bahkan seringkali kita tidak mempunyai kosakata untuk berbicara dengan anak kita,” kata Hasto saat ditemui usai acara “Back to the Table” di Balai Diponegoro, Semarang, Tengah. Jawa, Jumat.

​​​​​​Banyak anak sekarang yang mempunyai cara dan kehidupannya sendiri, serta sulit berkomunikasi.

Mengatasi masalah ini dapat dicapai dengan memaksimalkan waktu dan peluang, kata Hastot.

“Salah satu caranya adalah dengan kembali ke meja makan, lalu kita bisa bertemu di sana dan berbagi perasaan. Manfaat meja makan cukup besar, dan salah satunya adalah curhat,” kata Hastow.

Hasto menambahkan, waktu terbaik bagi orang tua untuk mengungkapkan kemarahannya kepada anak adalah di meja makan.

“Jika kita akan memarahi seorang anak, sebaiknya kita mengingat apa yang mereka rasakan di meja makan,” kata Hastot.

Penjabat Gubernur (Pj) Jawa Tengah Nana Sudjana meminta setiap anggota keluarga, terutama orang tua, meluangkan waktu makan bersama di meja makan.

“Senang sekali bisa kembali berunding. Makanya kita mau masyarakat Jateng, kadang orang tuanya seperti ini, orang tua sibuk dan kita lupa dengan keluarga,” ujarnya.

Makanya kita harus punya waktu yang berkualitas, kita harus punya waktu yang berkualitas untuk fokus pada anak-anak kita, kata Nana.

Ia juga menyebutkan bahwa keluarga bahagia dapat membentuk karakter bangsa yang kuat di masa depan.

“Keluarga bahagia akan menjadi karakter suatu bangsa. Hanya keluarga bahagialah yang berkarakter dan kuat. Dengan kata lain, kita berharap kedepannya bisa maju.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours