BKKBN tekankan peran keluarga untuk cegah judi daring

Estimated read time 2 min read

SEmarang (ANTARA) – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menekankan peran keluarga dalam mencegah praktik perjudian online.

Perwakilan Kesejahteraan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga BKKBN, Nopian Andusti mengatakan, keluarga merupakan sistem sosial terdekat yang dapat mengontrol dan membimbing anggotanya untuk melakukan perjudian online.

“Keluarga adalah sistem sosial terdekat kita. Pelatihan, pendidikan, dan nasehat semuanya dimulai dari keluarga. Keluarga harus selalu mengingatkan anggota keluarga untuk tidak mendekati perilaku atau aktivitas negatif, salah satunya perjudian online,” kata Nopian kepada wartawan. Selasa di Semarang.

Selain itu, kata Nopian, perjudian online juga merugikan keluarga dan pemainnya sendiri.

“Judi pasti bisa merugikan anda dan keluarga. Tidak ada yang sukses karena judi, tidak ada yang kaya karena judi, tidak ada yang kaya karena judi,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata Nopian, keluarga mempunyai kewajiban untuk mengawasi anggotanya dalam melakukan atau mengikuti perjudian online.

“Mari kita sebagai keluarga mengingatkan keluarga kita untuk tidak melakukan perjudian online,” ujarnya.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir hingga 5.000 rekening perorangan dan kelompok terkait kasus perjudian online.

Koordinator Humas PPATK Natsir Kongah mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan nilai transaksi 5.000 akun yang diblokir karena perjudian online.

Nasir mengatakan dalam diskusi di Jakarta bertajuk “Kemiskinan Akibat Judi”: “Jumlahnya terus bertambah, sejauh ini kita sudah memblokir 5.000 akun, saya lupa angka pastinya, tapi sejak 2024 akumulasi sejak musim pertama mencapai 600 triliun. rupee,” Sabtu (15/6).

Selain itu, Natsir mengungkapkan bahwa sekitar 80% dari 3,2 juta pemain judi online yang teridentifikasi memiliki rata-rata jumlah permainan melebihi Rp100.000.

Ciri-ciri pemain judi online bermacam-macam mulai dari pelajar, mahasiswa hingga ibu rumah tangga.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours