BKPM: Mundurnya BASF di proyek Sonic Bay tak turunkan minat investasi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Pembatalan proyek pengolahan nikel jenis Sonic Bay milik BASF dan Eramet di Maluku Utara melemahkan minat investor asing terhadap investasi hilir di Tanah Air, menurut Kementerian Koordinasi Penanaman Modal/Penanaman Modal (BKPM). sektor. Meski perseroan telah membatalkan investasi pada proyek senilai $2,6 miliar tersebut, namun masih ada investasi yang perlu dikembangkan, khususnya di bidang hilirisasi baterai kendaraan listrik, kata Nurul Ichiwan, Wakil Kepala Bidang Promosi Investasi Kementerian Investasi/BKPM, di Jakarta pada hari Kamis. . Potensi besar di pasar dalam negeri.

“Kami melihat ekosistem kendaraan listrik bagian hilir Indonesia masih memiliki potensi untuk tumbuh,” ujarnya. Apalagi, Indonesia baru-baru ini menduduki peringkat ke-27 dalam Indeks Daya Saing Dunia tahun 2024.

Ia menjelaskan, kebijakan hilirisasi Indonesia masih sangat menarik di mata investor asing, dan menurutnya beberapa proyek hilirisasi di Tanah Air sedang dalam proses realisasi. Pabrik peleburan tembaga terbesar di dunia milik PT Freeport Indonesia di Gresik, Jawa Timur, akan resmi mulai beroperasi pada 27 Juni 2024.

Selain itu, produksi baterai kendaraan listrik gelombang pertama di Indonesia oleh PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Electric akan berlangsung di Karawang, Jawa Barat pada Juli 2024 dan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.

Selain itu, dia mengatakan pembatalan yang dilakukan perseroan merupakan keputusan bisnis BASF dan Eramet, berdasarkan perubahan kondisi pasar nikel, khususnya sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik. Oleh karena itu, perseroan memutuskan tidak perlu lagi berinvestasi pada penyediaan bahan baterai untuk kendaraan listrik.

“Sejak awal kami sudah mengikuti rencana investasi ini, namun perlahan-lahan perusahaan mulai mengalihkan fokusnya sehingga akhirnya pihak bisnis memutuskan untuk membatalkan rencana investasi proyek Sonic Bay,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours