Blockchain dan Kripto Dinilai Bakal Jadi Pilar Masa Depan Industri Keuangan

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Perkembangan teknologi telah mengubah lanskap Teknologi Informasi (TI) dan praktik bisnis secara signifikan. Inovasi seperti kecerdasan buatan (AI), robotika, dan data besar secara dramatis mengubah cara perusahaan beroperasi dan berinovasi.

Teknologi TI menjadi elemen penting dalam pengelolaan data dan sistem informasi, dan sektor bisnis dan keuangan harus mengintegrasikan teknologi ini agar tetap kompetitif di pasar global yang semakin terhubung.

Oscar Darmawan, CEO Indodax, mengatakan di era digital ini, departemen Teknologi Informasi (IT) memegang peranan penting dalam perusahaan. Namun proses bisnis dan keahlian belum bisa digantikan oleh AI.

“Munculnya teknologi seperti big data, blockchain, dan kripto di sektor keuangan meningkatkan pentingnya pengembangan keterampilan dan pembelajaran berkelanjutan,” kata Oscar, Jumat (28/6/2024).

Teknologi Blockchain, khususnya dalam bentuk aset kripto, telah merevolusi transaksi dan keuangan. Menurut data terkini Otoritas Jasa Keuangan (OJK), nilai transaksi kripto di Indonesia akan melebihi 218,1 triliun pada tahun 2024, meningkat 328,63 persen dibandingkan tahun 2023. Perkembangan ini menunjukkan semakin besarnya minat terhadap teknologi blockchain.

Di sektor keuangan, teknologi blockchain telah memberi jalan pada konsep keuangan terdesentralisasi (DeFi). DeFi memungkinkan layanan keuangan seperti pinjaman dan investasi tanpa perantara tradisional. Data dari DeFi Pulse menunjukkan bahwa total nilai terkunci (TVL) dalam aplikasi DeFi akan melebihi $100 miliar pada tahun 2024.

Hal ini membuktikan bagaimana teknologi ini mengubah cara pengelolaan dan interaksi uang. Teknologi Blockchain juga merupakan kontributor penting bagi pembangunan ekonomi. Hal ini menunjukkan besarnya keyakinan dan komitmen berbagai sektor industri terhadap kemampuan teknologi blockchain dalam menciptakan nilai ekonomi baru.

Baca juga: OJK Sprint merupakan langkah baik untuk mendukung ekosistem kripto di Indonesia

Pemerintah Indonesia sangat mendukung pengembangan teknologi ini melalui berbagai program dan peraturan yang mendukung inovasi di sektor teknologi keuangan. Tirta Karma Senjaya dari Badan Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengatakan diperlukan regulasi yang tepat untuk mengatur perkembangan teknologi blockchain dan kripto di Indonesia.

“Sekarang pemerintah harus terus mengembangkan dan mengendalikan blockchain. Apalagi sekarang OJK yang akan mengelola kripto. Kemudian teknologi ini bisa diintegrasikan di BPJS, asuransi, dan lain-lain,” kata Tirta.

Regulasi yang lebih baik akan membantu mengurangi risiko dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap inovasi baru di sektor keuangan digital, tambahnya. “Ini adalah peluang besar bagi siapa pun yang tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang blockchain dan kripto.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours