BMK Dorong Kolaborasi Budaya Lokal di Inacon 2024

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Pusat Informasi Kebudayaan (BMK) Kementerian Pendidikan mendorong kerja sama kebudayaan dan kerja sama lokal di Indonesia melalui Anime Con (Inacon) 2024, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kenendikbudristek). Hadiri acara yang diadakan di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten pada tanggal 15-16 Juni 2024.

Acara ini dianggap sebagai peluang besar bagi televisi Indonesia untuk memperkenalkan dan mempromosikan kekayaan intelektual (KI) produksi lokal kepada khalayak yang lebih luas. BMK memandang Inacon 2024 sebagai platform strategis untuk menampilkan pengembang IP lokal terbaik.

Dengan kontribusi ini, BMC berharap dapat meningkatkan kolaborasi antara kreator lokal agar kekayaan intelektual lokal dapat diakui secara nasional dan internasional. Kami berharap kehadiran BMC di Inacon 2024 akan membuka peluang kolaborasi internasional antara pengembang IP lokal dengan berbagai pihak, khususnya di sektor kreatif.

Dengan cara ini, lingkungan kreatif Indonesia dapat tumbuh secara dinamis dan berkelanjutan. Melalui Iacon 2024, BMK dan Televisi Indonesia berharap dapat mendukung dan menginspirasi para pencipta IP lokal untuk berkarya dan berinovasi, sehingga kreativitas anak negeri dapat dibanggakan dan dinikmati masyarakat.

Inacon 2024 diketahui menjadi salah satu event terbesar yang memadukan unsur berbagai budaya pop seperti anime, manga, video game, dan cosplay. Acara ini menjadi surganya para desainer, gamer, kolektor, cosplayer, dan pecinta dunia budaya pop.

Menawarkan beragam acara seru, Inacon 2024 menjadi wadah yang tepat bagi para penggemar anime untuk berjejaring dan berbagi inspirasi. Daryl Wilson, Direktur Rana Uko Animation, mengungkapkan ketertarikannya terhadap acara tersebut, khususnya untuk Televisi Indonesia yang mewakili dan mempromosikan pencipta IP lokal.

“Melalui kolaborasi dan kerja sama, kita dapat menciptakan lingkungan yang mendukung keberlangsungan budaya lokal,” ujarnya dalam sebuah acara, Selasa (18/6/2024).

Ia juga berharap melalui Inacon, IP lokal seperti yang ia dan tim kerjakan bisa lebih dikenal masyarakat. Ia juga menceritakan pengalamannya bekerja sama dengan Televisi Indonesia yang mendukung dan memfasilitasi proses produksi Rana Uko. “Sepanjang tahun, kami telah menyelenggarakan dan menggelar pertunjukan menarik, kaya akan sejarah dan budaya,” ujarnya.

Tessar Vardhana, pencipta serial budaya Ako dan Laut, dengan teknologi tentu bisa dan mudah membawa budaya lokal ke panggung. “Inisiatif seperti Televisi Indonesia dan program-program yang mereka undang memberikan wadah bagi para pencipta untuk berinovasi dan mempromosikan budaya Indonesia,” ujarnya.

Menurutnya, Inacon 2024 menyediakan platform yang sempurna bagi animasi lokal dan IP untuk menampilkan karya terbaiknya. Ia juga menemukan bahwa televisi Indonesia menyediakan platform yang sangat baik bagi para kreatif untuk berkolaborasi dan berkolaborasi. “Melalui pertelevisian Indonesia, kita bisa menyebarkan nilai-nilai budaya dan kreativitas anak bangsa ke seluruh penjuru Indonesia dan dunia. Saya berharap IP lokal lahir dan tumbuh melalui acara ini,” imbuhnya.

Ia juga menyampaikan bahwa budaya lokal Indonesia dikenal kuat, asli dan unik. Dengan sentuhan modern dan teknologi pencitraan canggih, konten budaya ini dapat menampilkan dan mendukung keberagaman, memungkinkan integrasi dan representasi budaya lokal yang beragam.

Tessar Vardhana dan kawan-kawan seperti di serial Ako dan Laut. Tessar berbicara tentang kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang dihadirkan dalam anime tersebut, khususnya budaya maluku. “Pada rangkaian Ako dan Laut ini kami tekankan pada tradisi ‘Laor’ yang diajarkan nenek moyang kita untuk menjaga biota laut dan air bersih tanpa membuang sampah di laut Maluku,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours