BNI buka pelayanan KUR dan BWU di hari libur

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – PT Banka Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI merupakan perusahaan kecil, layanan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan BNI Wirausaha (BVU) dibuka di luar hari kerja untuk mengakomodasi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM).

Sekretaris Perusahaan BNI Okki Rushartomo dalam keterangannya di Jakarta, Jumat menjelaskan, BNI akan melaksanakan proses penyaluran KUR dan BVU untuk kontrak baru dan restrukturisasi.

Strategi ini juga diterapkan untuk mempercepat penyaluran KUR dan BVU guna mendukung pertumbuhan UMKM di seluruh Indonesia.

Okki mengatakan pada tahun 2024, pemerintah Indonesia memberikan target penyaluran kura kepada BNI sebesar Rp18 triliun. Hingga 25 Agustus 2024, BNI telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp8,36 triliun kepada lebih dari 39.000 peminjam.

BNI optimistis mencapai tujuan tersebut melalui berbagai langkah strategis, termasuk tetap melayani proses KUR dan BVU selama hari raya.

“Langkah ini merupakan bagian dari upaya BNI untuk menjaga laju penyaluran kredit dan memastikan UMKM memiliki akses terhadap pembiayaan yang lebih banyak,” kata Okki.

Okki menambahkan, BNI juga berkomitmen menjaga kualitas pinjaman yang disalurkan. BNI menargetkan penurunan rasio kredit bermasalah (NPL bruto) terhadap UMKM hingga di bawah 3 persen pada akhir tahun 2024.

Untuk itu, BNI mengembangkan pasar-pasar terpilih; pengembangan rantai nilai perusahaan; Kami fokus pada integrasi ekosistem digital dan calon mitra kerja sama.

Selain itu, Bank juga melakukan standarisasi proses melalui digitalisasi proses kredit secara end-to-end dan penerapan sistem scoring yang disesuaikan secara berkala untuk mengurangi risiko kredit.

Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk memastikan layanan pinjaman UMKM optimal dan efisien dalam mendukung pertumbuhan ekonomi sektor UMKM di Indonesia.

“Kami mengajak seluruh pengguna KUR dan BVU untuk menggunakan layanan kami pada hari Sabtu ini,” kata Okki.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours