BNI masuk daftar 1.000 perusahaan terbaik dunia versi majalah TIME

Jakarta (ANTARA) – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI masuk dalam daftar 1000 Perusahaan Terbaik Dunia atau World’s Best Companies versi TIME 2024 yang diterbitkan oleh majalah TIME dan Statista.

BNI merupakan salah satu dari lima perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar tersebut, dengan BNI menduduki peringkat tertinggi kedua.

“BNI berada di peringkat 892, disusul Adaro Energy di peringkat 908, kemudian Bank Mandiri di peringkat 914, dan Charoen Phokphand Indonesia di peringkat 961. Ada Astra International yang berada di peringkat 435,” kata Corporate Secretary BNI Oki Rushartama di Jakarta, Sabtu.

Tahun 2024 adalah tahun kedua majalah TIME menerbitkan daftar tahunan perusahaan terbaik dunia.

Pemeringkatan tersebut diperoleh dari analisis komprehensif terhadap tiga dimensi utama, yaitu kepuasan karyawan, pertumbuhan pendapatan, dan transparansi keberlanjutan (ESG).

Skor kepuasan karyawan dinilai menggunakan data dari survei karyawan di seluruh dunia. Survei ini dilakukan di lebih dari 50 negara di seluruh dunia dan data dikumpulkan dari sekitar 170.000 peserta.

Evaluasi ini mencakup penilaian terhadap perusahaan terhadap parameter seperti citra, suasana, kondisi kerja, gaji dan kesetaraan karyawan yang diverifikasi serta rekomendasi langsung dan tidak langsung.

Besaran pertumbuhan pendapatan diperkirakan menggunakan data dari database pendapatan Statista dan analisis target, yang mencakup data pertumbuhan perusahaan selama tiga tahun terakhir.

Perusahaan harus memenuhi kriteria tertentu untuk dipertimbangkan dalam evaluasi, termasuk menghasilkan pendapatan minimal $100 juta pada tahun fiskal terbaru yang tersedia dan menunjukkan pertumbuhan pendapatan positif dari tahun 2021 hingga 2023.

Dimensi transparansi keberlanjutan dinilai dari data ESG antara KPI standar dari database ESG Statista dan data penelitian yang ditargetkan. Beberapa poin data dikumpulkan untuk merumuskan indeks ESG yang komprehensif.

Penilaian lingkungan mencakup intensitas dan tingkat pengurangan karbon serta peringkat Proyek Pengungkapan Karbon (CDP). Skor sosial menilai jumlah perempuan di dewan dan keberadaan kebijakan hak asasi manusia.

Sedangkan skor tata kelola menilai apakah suatu perusahaan memiliki laporan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang memenuhi Global Reporting Initiative (GRI) dan pedoman kepatuhan atau anti korupsi.

Oki menyatakan, pengakuan positif terhadap tiga dimensi yang dinilai TIME dan Statista terhadap BNI merupakan penegasan atas posisi penting perusahaan dalam persaingan global.

“Prestasi yang diraih BNI tidak lepas dari dukungan Menteri BUMN Eric Tohir dan Kementerian BUMN yang kembali menegaskan amanahnya untuk menjadikan BNI sebagai bank global di Indonesia,” kata Oki.