BNN Gerebek Laboratorium Narkoba dengan Barang Bukti Senilai Rp145,65 Miliar

Estimated read time 3 min read

27/09/2024 (BNN) Badan Narkotika Nasional (BNN) berhasil mengungkap laboratorium rahasia di sebuah rumah mewah di Kota Serang, Banten, pada Jumat (27/9/2024). Total sepuluh tersangka yang ditangkap merupakan barang bukti 971.000 obat PCC (paracetamol, kafein, carisoprodol).

Kepala BNN Marthanus Hukom mengatakan, pendeteksian organisasi peredaran narkoba ini tidak lepas dari kerja sama BNN, Polri, BPOM, dan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Termasuk peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi dugaan adanya aktivitas obat-obatan terlarang di wilayahnya.

Martha, Jumat (27/9/2024), menyatakan BNN telah melakukan penyelidikan dan tindak lanjut terhadap paket 16 tas yang dikirim ke Kemenlu. Dari hasil pemeriksaan, diketahui kantong tersebut berisi 960.000 kantong plastik berwarna putih, yang setelah dilakukan uji True Narc diketahui berisi pil obat jenis PCC.

Berdasarkan temuan tersebut, BNN kemudian menangkap tersangka DD yang mengirimkan tas PCC dan melakukan aktivitas perusakan pabrik rahasia tersebut, ujarnya dalam siaran pers, Rabu (2/10/2024).

BNN kemudian menyelidiki rumah di Kecamatan Gurugui Timur, Kecamatan Taktakan, Negara Bagian Serang. Hasilnya, ditemukan barang bukti 11.000 papan PCC dengan sisa bubuk seberat 2.800 pon.

Tim BNN kini mengalami kemajuan dalam menangkap tersangka lainnya. Mereka adalah AD (manajer produksi), BN (pemasok), RY (koordinator keuangan), dan dua orang narapidana yang masing-masing berhuruf BY (distributor) dan FS (pembeli).

Sabtu (28/9/2024) mendatang, BNN melanjutkan operasi kuatnya di beberapa wilayah. dari Ciracas (Jawa Timur), Lembang (Jawa Barat), dan Serang (Banten). Mereka berhasil menangkap tersangka lainnya yakni AC (paket jadi), JF (koki), HZ (pemasok), dan LF (pemasok dan kemasan produk jadi) yang terlibat dalam produksi dan peredaran obat PCC.

Pada Senin (30/9/2024) dilakukan penggeledahan terhadap tersangka HZ di rumahnya kawasan Ciracas, Pasar Rebo, Batavia Timur. 2. Ditemukan meja mesin cetak otomatis dan beberapa serbuk yang mengandung parasetamol.

Selain penangkapan para tersangka dan barang bukti 97.000 item PCC, BNN juga memperoleh peralatan dan bahan untuk pembuatan PCC. Fasilitas tersebut terdiri dari empat unit mesin press surat kabar yang mampu memproduksi hingga 2.000 hingga 15.000 papan per jam.

Satu unit mesin pencampur (powder mixer), satu unit mixer kecil (agitator), dan dua buah ayakan untuk menggiling butiran/bubuk PCC. Kemudian penyegel vakum untuk mengompres kemasan PCC yang sudah jadi dan beberapa bahan kimia serta obat-obatan.

Dari surat keterangan dugaan BY (pengendali) diketahui papan mesin cetak tersebut dibeli pada tahun 2016 dan 2019 seharga Rp 80 juta-120 juta. Sedangkan mesin hybrid dibeli pada tahun 2016 seharga Rp 17,5 juta.

Semua mesin ini dibeli langsung dari seseorang yang memiliki surat IS. BY yang juga pemilik rumah mewah tersebut merupakan terpidana pecandu narkoba yang mendekam di penjara hingga tahun 2013.

Berdasarkan data JF (chef/juru masak) 6.900.000 kelas kedokteran PCC yang dikeluarkan sejak Juli 2024 hingga saat ini. Total pengujian papan PCC baik produksi dalam rumah (TKP) maupun distribusi sebanyak 971.000 objek. Harga papan PCC Rp 150.000 per butir. Kalau diubah, jumlah barang buktinya 145,650 miliar.

Kepala Divisi Pemasyarakatan (Kadivpas) Kemenkumham Banten, Jalu Yuswa Panjang mengatakan, pembebasan tersebut merupakan kerja sama Kanwil Kemenkumham Banten, BNN, dan Polri. . “Kami di Kanwil Kemenkumham Banten siap membantu pencarian kasus narkoba yang dilakukan BNN dan Polri,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours