Bolehkah Perempuan Donor Darah Ketika Menstruasi?

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Perempuan dikabarkan diperbolehkan mendonor darah saat menstruasi. J. Netasia Lowenapessi, dokter RS ​​Fatmawat, mengatakan hal itu bisa dilakukan asalkan kadar hemoglobinnya memenuhi syarat untuk menjadi donor.

“Sumbangan juga bisa diberikan di hari terakhir. Misalnya fleknya masih ada, hanya flek saja yang tersisa, darah di hari terakhir haid tidak banyak,” ujar Netasia dalam acara “Satu tetes, jutaan”. Rapat – Hari Donor Darah Sedunia” oleh Kementerian Kesehatan di Jakarta, Selasa (6/11/2024).

Hal ini dikatakannya untuk menjawab pertanyaan para wanita yang ingin mendonorkan darahnya saat menstruasi. Kata dokter, ada beberapa syaratnya, misalnya kadar hemoglobin harus berkisar 12,5 hingga 17 gram per dl.

Menurut dia, syarat lainnya adalah sehat jasmani dan rohani: 17-65 tahun, berat badan minimal: 45 kg, suhu tubuh: 36-37 Celcius, tekanan darah sistolik: 100-150, tekanan diastolik: 70-100. . Detak jantungnya 50 hingga 100 detak per menit, katanya.

Ia mengatakan, wanita bisa mendonorkan darahnya kembali dalam waktu 3 bulan setelah prosedur, karena tubuh memerlukan waktu untuk memperbanyak darah donor. Saat mendonor darah, diambil darah sebanyak 350 cc atau 450 cc, tergantung berat badan pendonor.

Saat itu, ia juga mengatakan, masyarakat yang baru saja menjalani operasi besar dan ingin mendonorkan darahnya bisa melakukannya setahun setelah operasi besar tersebut. “Kalau operasi kecil, donasinya bisa dilakukan dalam waktu enam bulan,” ujarnya.

Menurut Netasia, mendonor darah memiliki banyak manfaat bagi kesehatan pendonor, antara lain kesehatan jantung dan kelancaran aliran darah. Ia mengatakan, mendonor darah dapat meningkatkan kondisi psikologis seseorang karena kebahagiaan yang didapat dari membantu orang lain.

Menurutnya, mendonor darah juga merupakan cara yang efektif untuk menyelamatkan orang lain, karena darah mengandung tiga komponen: sel darah merah, plasma, dan trombosit. Masing-masing, kata dia, bisa diberikan kepada pasien dengan kebutuhan berbeda, sehingga satu donor bisa menyelamatkan tiga pasien.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours