Bos Hamas Yahya Sinwar Surati Nasrallah, Ucapkan Terima Kasih pada Hizbullah

Estimated read time 2 min read

GAZA – Pemimpin Hamas Yahya Sinwar berterima kasih kepada pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyid Hassan Nasrallah atas dukungan kelompoknya dalam konflik dengan Israel.

Pengumuman itu disampaikan Hizbullah pada Jumat (13/9/2024), dalam pernyataan resmi pertamanya sejak Sinwar menjadi pemimpin Hamas pada Agustus lalu, menurut laporan Reuters.

Hizbullah telah berperang melawan Israel selama hampir satu tahun dalam konflik di sepanjang perbatasan Lebanon-Israel yang meletus dengan pembantaian di Gaza. Hizbullah mengatakan serangannya ditujukan untuk mendukung Palestina.

Menurut outlet berita Hizbullah al-Manar, Sinwar berkata kepada Nasrallah, “Tindakan Anda yang diberkati menunjukkan solidaritas, dukungan, dan kerja sama Anda di garis depan poros perjuangan.”

Sinwar tidak muncul di depan umum sejak serangan 7 Oktober, dan diyakini melancarkan perang dari sebuah terowongan di Gaza. Dia dilaporkan mengirim surat kedua minggu ini.

Hamas mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya mengirim surat ucapan selamat kepada Presiden Aljazair Abdelmajid Teboun atas terpilihnya kembali.

Hizbullah adalah koalisi kelompok paling kuat yang disebut Poros Perlawanan, yang berkonflik dengan oposisi dari Yaman dan Irak untuk mendukung Hamas selama perang Gaza.

Pada awal konflik, mantan pemimpin Hamas Khaled Meshaal menyatakan kekecewaannya terhadap tingkat intervensi Hizbullah, berterima kasih kepada kelompok tersebut namun mengatakan “pasti ada lebih banyak pertempuran”.

Pada tahun lalu, Israel telah membunuh hampir 500 anggota Hizbullah, termasuk pemimpin militernya Fuad Shukhar.

Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan kerugian yang dialami Hizbullah pada tahun 2006 bersama Israel.

Hizbullah mengatakan mereka tidak mengetahui serangan pada 7 Oktober yang direncanakan oleh Sinwar.

Sinwar berterima kasih kepada Nasrallah atas surat yang dikirimkannya atas kematian Dr. Ismail Haniyah, mantan pemimpin Hamas tewas dalam serangan Israel di Teheran pada bulan Juli.

Kekerasan di perbatasan Lebanon-Israel telah memaksa ribuan orang mengungsi dari kedua sisi perbatasan. Peningkatan risiko tampak.

Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant mengatakan pada hari Selasa bahwa pasukan Israel hampir menyelesaikan misi mereka di Gaza dan akan mengalihkan fokus mereka ke perbatasan Lebanon.

Para pejabat Israel mengatakan mereka ingin menyelesaikan masalah ini melalui perjanjian yang akan mendorong Hizbullah keluar dari perbatasan.

Hizbullah mengatakan mereka akan terus berperang selama perang Gaza masih berlanjut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours