BP Tapera Ungkap Penerima Manfaat KPR Subsidi Didominasi Pekerja Swasta

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mengungkapkan pekerja sektor swasta merupakan penerima manfaat paling banyak dari Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi.

“Siapa sebenarnya penerima manfaat dari besarnya nilai Dana Retribusi Pembiayaan Perumahan (FLPP) ini? Pekerja swasta menguasai 77,5 persen saham konsesi KPR,” kata Tapera, Deputi Komisioner Penggalangan Dana BP, Sugiyarto. Diskusi online di Jakarta, Selasa (11/6/2024).

Penyaluran hibah KPR pada FLPP Rumah Tapera selama 14 tahun didominasi oleh pihak swasta (BUMN, BUMD, swasta/pekerjaan), total penyaluran tenaga kerja swasta sebanyak 1.145.112 unit dan penyaluran maksimal sebanyak 212 ribu unit pada tahun 2022.

Alokasi pembiayaan FLPP Home KPR 2010-2024 sebanyak 379.532 unit merupakan kategori pendapatan utama pada kisaran pendapatan Rp 3-4 juta. Dari segi kategori, tingkat pendapatan Rp3-4 juta mendominasi seluruh kelompok pekerjaan baik PNS, pengusaha, TNI/Polri dan lain-lain.

“Pekerja swasta merupakan pihak yang paling besar dan menerima manfaat FLPP,” kata Sugiyarto.

BP Tapera mengalokasikan pembiayaan perumahan bersubsidi (MBR) sebesar Rp9,08 triliun untuk masyarakat berpenghasilan rendah pada tahun 2024. Alokasi dana tersebut mencakup dua program pembiayaan perumahan yang dikelola BP Tapera. Hingga 8 Mei 2024, 5.899 pengembang perumahan dari 32 bank distribusi di 33 provinsi dan 376 kabupaten telah mengalokasikan dana FLPP untuk 72.779 rumah dengan biaya 8,83 miliar dollar AS di 8.245 lingkungan perumahan.

Dalam kurun waktu tersebut, ia menandatangani kesepakatan pembiayaan perumahan Tapera senilai US$253,47 miliar.

Penyaluran dana FLPP 2024 jika disebutkan dalam Dokumen Keuangan RAPBN 2024 adalah penyaluran 166.000 unit senilai Rp 21,6 triliun kepada BP Tapera yang ditingkatkan dengan Key Performance Index (IKU) BP Tapera melalui Kementerian Keuangan.170 , 00 unit setara. Sedangkan pembiayaan Ruma Tapera sebanyak 8.717 unit senilai Rp1,3 triliun direncanakan pada tahun yang sama.

Apalagi dana penyaluran dana FLPP berasal dari APBN, sehingga pemantauan dilakukan secara berkala dan terus menerus.

BP Tapera melakukan verifikasi kualitas rumah dengan mendatangi langsung Rumah FLPP Tapera, apakah bank kanal mematuhi program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) FLPP Sejahtera, kinerja bank kanal, pemanfaatan rumah penerima manfaat. itu dimiliki oleh bank kanal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours