BPBD DKI duga kebakaran Manggarai akibat beban listrik yang tak sesuai

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menduga penggunaan listrik yang tidak tepat menjadi penyebab kebakaran di Mangarai, Jakarta Selatan. Menurut saya, ini bukan soal charger ponsel, tapi soal beban elektronik yang tidak sesuai dengan kapasitas listrik, kata Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Aji di parkiran Stasiun Pasaraya Mangarai, Jakarta Selatan, Rabu. . .

Isnawa mengatakan, meski kecil, perangkat elektronik yang tersedia sudah banyak, mulai dari kipas angin hingga charger ponsel, yang terkadang harganya lebih murah.

Dengan banyaknya perangkat elektronik yang digunakan, lanjutnya, bobot kabel fiber membuat kabel tersebut tidak cukup kuat untuk menampung listrik dalam jumlah besar.

Selain itu, saluran listrik pada peralatan listrik pada peralatan padat dikatakan berumur maksimal 20 tahun, sehingga perawatan dan penggantiannya harus dilakukan sesuai aturan.

“Nah, pada gedung-gedung yang dibangun pada tahun 70an, perlu adanya perubahan instalasi listrik pada tahun 90an, terutama kabel-kabel yang ada di dalamnya,” ujarnya.

Kedatangan BPBD DKI ke alamat tersebut merupakan bentuk kerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Gulkarmat) DKI Jakarta.

Salah satu proyek bersama tersebut adalah mendata lokasi RV di kawasan Jakarta yang berulang kali mengalami kebakaran dalam lima tahun terakhir.

Ke depan, BPBD DKI siap bekerja sama dengan PLN dan perusahaan terkait untuk menggantikan pasokan listrik di kawasan padat penduduk.

Pihaknya juga memberikan layanan proteksi kebakaran di lingkungan RT dan RW yang berada di kawasan padat penduduk.

“Jangan sampai korsleting di satu rumah menyebabkan kebakaran di banyak rumah,” ujarnya.

Sebelumnya, Suku Dinas Pemadam Kebakaran dan Perlindungan (Gulkarmat) Jakarta Selatan mengerahkan 126 orang untuk memadamkan api di Jalan Pemuda 5, Mangarai, Tebet, Jakarta Selatan pada Selasa sekitar pukul 02.30 WIB pagi.

Kebakaran di pemukiman tersebut juga menyebabkan 3.332 dari 1.172 KK dievakuasi ke tempat yang aman.

Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut, hanya tujuh orang yang mengalami luka-luka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours