BPK pimpin penyusunan riset “remote audit” untuk komunitas SAI Asia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Audit Jarak Jauh Lembaga Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk SAI: Masa Depan dan Tantangan Komunitas SAI di Asia (Asian Organization of Supreme Audit Institutions).

Penunjukan tersebut dilakukan pada Rapat Dewan ASOSAI ke-57 tahun 2021 yang dihadiri oleh 17 SAI anggota ASOSAI dan tiga pengamat SAI dari ARABOSAI (Organisasi Arab Lembaga Audit Arab).

“Penelitian dan kolaborasi sangat penting bagi perkembangan dan keberhasilan SAI,” kata Wakil Ketua BPK Hendra Susanto pada penutupan pertemuan dengan 27 peserta dari 13 anggota SAI di Bali, dikutip dari keterangan resmi BPK di Jakarta.

Studi ini mengeksplorasi bagaimana SAI memanfaatkan disrupsi ganda dalam perkembangan teknologi dan pandemi Covid-19 untuk melakukan audit jarak jauh. Pengalaman dan wawasan SAI dalam mengeksplorasi berbagai dimensi seperti konsep dan definisi audit jarak jauh, implementasi audit di lokasi, pelaporan, penjaminan mutu dan isu-isu terkait lainnya tercermin dalam penelitian ini.

“Kedua hal ini (penelitian dan kolaborasi) akan mendorong peningkatan pengetahuan dan pengalaman, kualitas dan dampak audit, sekaligus membangun komunitas SAI yang lebih kuat. Melalui penelitian dan kolaborasi, SAI berpegang pada prinsip tata kelola yang baik, transparansi, dan memberikan landasan yang kokoh untuk menghadapi tantangan. dan akuntabilitas,” ujarnya.

Pada tahun 2022 hingga 2024, BPK akan menyelenggarakan enam webinar untuk membahas konten penelitian terkini;

Untuk rapat akhir guna menyetujui kajian tersebut, BPK mengadakan rapat penutup di Bali pada 23-24 Juli 2024.

Nantinya, hasil pertemuan berupa laporan penelitian yang disetujui anggota SAI ini akan dibawa ke Rapat Dewan ASOSAI ke-60 di India pada September 2024. Pada rapat dewan, tantangan prospek audit jarak jauh dan laporan penelitian akan ditentukan secara resmi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours