BPK terpilih jadi pemeriksa eksternal ITLOS periode 2025-2028

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terpilih menjadi pemeriksa eksternal Pengadilan Internasional Hukum Laut (ITLOS) periode 2025-2028.

“Penunjukan ini terjadi pada Pertemuan Negara-negara Pihak (States Parties to the United Nations Convention on the Law of the Sea SPLOS/34) ke-34 di New York, Amerika Serikat (AS),” ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Internasional. Departemen Kerja Sama. Kantor BPK R Yudi Ramdan Budiman dalam keterangan resmi di Jakarta, Minggu.

ITLOS adalah organisasi internasional yang terdiri dari otoritas peradilan independen, yang dibentuk pada tahun 1982 berdasarkan Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Hukum Laut.

Organisasi ini mempunyai kewenangan atas perselisihan yang timbul akibat perbedaan penafsiran atau penerapan Konvensi PBB tentang Hukum Laut dan permasalahan lain berdasarkan kesepakatan yang akan diselesaikan oleh pengadilan ITLOS.

Selain urusan antarnegara, pengadilan (tribunal) juga dapat memberikan nasihat mengenai permasalahan hukum terkait perjanjian maritim berdasarkan peraturan ITLOS (jika memungkinkan).

ITLOS berkantor pusat di Hamburg, Jerman, dengan 169 negara. Pengadilan ITLOS terdiri dari 21 anggota independen, dipilih dari individu-individu yang memiliki reputasi tinggi dalam hal kejujuran dan integritas, serta kompetensi yang diakui dalam hukum maritim.

Penunjukan BPK sebagai auditor eksternal ITLOS merupakan yang pertama bagi Lembaga Pemeriksa Keuangan (SAI) seluruh negara ITLOS sejak didirikan pada tahun 1996.

BPK terpilih secara aklamasi mengalahkan BDO Deutsche Warentreuhand dan Auditor Jenderal Pakistan karena dianggap akan menjadi preseden baru dalam pemilihan auditor eksternal yang dapat memberikan peluang bagi SAI dari negara pihak lain di masa depan.

Pertimbangan lain dalam memilih BPK adalah memiliki kompetensi yang memadai berkat pengalaman menjadi pemeriksa eksternal di berbagai organisasi internasional.

Dengan penunjukan ini, BPK diharapkan dapat memberikan nilai tambah dan perspektif baru dalam proses pemeriksaan ITLOS.

Dalam proses pemilu, BPK mendapat dukungan langsung dari delegasi Filipina, Singapura, India, dan China. Delegasi Uni Eropa (UE) pada pertemuan tersebut menyambut baik BPK sebagai calon pemeriksa eksternal ITLOS.

Hingga saat ini BPK menjadi pemeriksa eksternal pada beberapa lembaga internasional yaitu Badan Tenaga Atom Internasional periode 2016-2021, International Maritime Organization (IMO) periode 2020-2027, termasuk dua entitas anak perusahaannya, antara lain World Maritime Organisasi. Universitas (WMU) dan Institut Hukum Maritim Internasional IMO (IMLI).

Kemudian Inter-Parliamentary Union tahun 2023-2025, Coral Triangle Initiative untuk terumbu karang, perikanan dan ketahanan pangan tahun 2024, serta World Intellectual Property Organization tahun 2024-2029.

Dengan perannya sebagai pemeriksa eksternal di berbagai lembaga internasional, BPK juga dipercaya sebagai ketua panel audit eksternal PBB, badan khusus, dan Badan Tenaga Atom Internasional periode 2022-2023.

Penunjukan ini semakin menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap kapasitas dan kemampuan BPK RI dalam melakukan pemeriksaan di organisasi internasional, kata Yudi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours