BPPD NTB inginkan maskapai buka kembali penerbangan Australia-Lombok

Estimated read time 2 min read

Mataram (ANTARA) – Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Barat (NTB) mendorong maskapai penerbangan asal Indonesia dan negara lain membuka kembali penerbangan langsung Australia-Lombok (PP).

Ketua BPPD NTB Sahlan M Saleh mengatakan penerbangan dari Australia ke Lombok sangat dibutuhkan untuk meningkatkan kunjungan wisatawan di provinsi tersebut.

“Penerbangan langsung ke Lombok dan Australia penting karena kita tahu pasar pariwisata Australia sangat tinggi,” ujarnya di Mataram, Rabu.

Menurut dia, tugas internal yang harus dilakukan BPPD NTB adalah bagaimana mengidentifikasi penerbangan Australia dari Lombok seperti yang dilakukan Jetstar dan AirAsia dari Perth-Lombok. Namun, langkah tersebut mendorong pemerintah dan maskapai penerbangan untuk membuka kembali rute tersebut.

“Kami sedang berupaya bagaimana memastikan penerbangan ini,” kata Zahlan.

Selain promosi penerbangan dari Australia ke Lombok, penerbangan langsung Kuala Lumpur, Malaysia, dan Singapura ke Lombok yang sudah ada juga belum cukup signifikan untuk menambah jumlah yang sudah ada. Termasuk membuka rute baru dari Tiongkok ke Lombok.

“Malaysia dan Singapura menjadi pintu masuk wisman yang masuk ke Indonesia karena banyak yang berminat. Begitu juga dengan Tiongkok, karena ini besar, ini yang kita pikirkan bersama,” kata Presiden De Zahlan. Asosiasi Travel Agent Indonesia NTB (Astindo).

Selain persoalan transportasi udara, yang perlu dilakukan adalah bagaimana dunia usaha, organisasi pariwisata, dan pemerintah daerah membangun ‘image’ atau citra pariwisata NTB, Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa yang aman dan tenteram, kata Sahlan. Anda bebas bepergian.

Cara lain untuk membangun “image” adalah melalui periklanan internal dan eksternal dengan berpartisipasi dalam pasar pariwisata yang menghubungkan ‘pembeli’ dan ‘penjual’.

Apalagi pihaknya telah melakukan kegiatan pemasaran di kota-kota besar Indonesia yang menjadi pasar wisatawan NTB seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Sumatera, dan Kalimantan.

“Tentunya kami juga sedang menggarap daerah-daerah baru seperti Semarang di Jawa Tengah yang perlu dipromosikan karena penduduknya banyak,” tegasnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours