BPS: Nilai tukar petani Babel naik 0,37 persen

Estimated read time 2 min read

Pangkalpinang dlbrw.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyebutkan Tingkat Perputaran Petani (NTP) Kepulauan Babel pada Agustus 2024 sebesar 137,48 atau meningkat 0,37 persen dibandingkan sebelumnya. satu. 136,98 per bulan.

Kenaikan NTP disebabkan oleh kenaikan harga yang diterima petani sebesar 0,57 persen, sedangkan harga yang dibayar petani (IB) juga mengalami kenaikan namun mengalami penurunan sebesar 0,20 persen, kata Kepala BPS. Provinsi Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, di Pangkalpinang, Senin.

Dikatakannya, NTP pada bulan Juli tahun ini mengalami peningkatan yang disebabkan oleh indikator sektor kecil yaitu hortikultura mengalami peningkatan sebesar 0,61 persen, hasil usahatani kecil sebesar 0,17 persen, peternakan sebesar 1,12 persen, dan perikanan sebesar 2,53 persen.

Sebaliknya, indeks subsektor tanaman pangan petani mengalami penurunan sebesar 1,47 persen pada Agustus tahun ini, ujarnya.

Ia mengatakan, terdapat indikator yang menunjukkan volatilitas harga berbagai produk pertanian yang dihasilkan petani. Ada lima subsektor produk pertanian yang tercatat mengalami pertumbuhan harga.

Pada bulan Agustus 2024 secara umum mengalami kenaikan sebesar 0,57 persen dibandingkan bulan Juli 2024 yaitu dari 164,30 menjadi 165,24. Pada Agustus 2024, kenaikannya sebesar 0,83 persen disebabkan oleh subsektor hortikultura.

Subsektor hasil pertanian petani kecil mengalami peningkatan sebesar 0,38 persen, peternakan sebesar 1,41 persen, perikanan sebesar 2,64 persen, sedangkan subsektor tanaman pangan mengalami penurunan sebesar 0,69 persen, ujarnya lagi.

Dikatakannya melalui IB, kita dapat melihat perubahan harga produk dan jasa yang digunakan oleh masyarakat pedesaan, khususnya petani yang merupakan bagian besar dari masyarakat pedesaan, serta turunnya harga produk dan jasa yang dibutuhkan untuk berproduksi. pertanian. produk.

Pada bulan Agustus 2024, secara umum Ib mengalami kenaikan sebesar 0,20 persen dibandingkan Ib pada bulan Juli 2024 yaitu dari 119,94 menjadi 120,19. Hal ini disebabkan oleh kenaikan harga IB sebesar 0,29 persen pada sektor kecil yaitu tanaman pangan.

Selain itu, IB pada subsektor hortikultura meningkat sebesar 0,22 persen, tanaman rakyat kecil sebesar 0,21 persen, peternakan sebesar 0,29 persen, dan subsektor perikanan sebesar 0,10 persen, ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours