BPS sebut inflasi tahunan Sulsel Juni 2024 lebih rendah dari nasional

Estimated read time 2 min read

MAKASAR (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebutkan laju inflasi di provinsi tersebut sebesar 2,03 persen hingga Juni 2024, lebih rendah dibandingkan 2,51 persen.

Kepala BPS Sulsel Aryanto di Makassar, Senin, mengatakan, laju inflasi Sulsel pada Juni 2024 paling rendah pada bulan (month-month/mtm), tahun kalender (year-to-date/ytd) dan tahun- pada tahun (y/y) ).

Di Negara Sulawesi Selatan laju inflasinya sebesar 2,03 persen per tahun, sedangkan di Negara Sulawesi Selatan mengalami kenaikan sebesar 2,51 persen.

Secara bulanan, Sulawesi Selatan mengalami kontraksi sebesar 0,26% (mtm), 0,83% (ytd) pada tahun kalender Januari-Juni, dan 2,03% yoy, kata Arianto.

Dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 105,84 akibat penurunan tahunan sebesar 2,03 persen, hasil gabungan delapan kota di Sulsel diukur untuk mengukur laju inflasi di 24 kabupaten dan kota.

Dari delapan IHK di Sulsel, Kabupaten Wajo memiliki inflasi YoY tertinggi sebesar 2,73 persen dengan IHK sebesar 106,34. Sedangkan penurunan YoY terendah terjadi di Kota Makassar sebesar 1,77 dengan CPI sebesar 106,13.

Faktor penyumbang inflasi Juni 2024 terbesar adalah beras, emas perhiasan, sigaret kretek mesin (SKM), tomat, cabai rawit, angkutan udara, gula pasir, ikan kecil, barang habis pakai, dan sewa rumah.

Untuk produk-produk yang mengurangi maraknya produk-produk penyumbang susu seperti ikan perah, minyak sayur, tempe, longcovi, ayam hidup, sabun cair, minyak goreng, asam jawa, tuna, dan cabai merah.

Pada Juni 2024, seluruh kota IHK di Provinsi Sulawesi Selatan 8 kabupaten/kota akan menghadapi inflasi.

Ditambahkannya, Kabupaten Wajo Rapang mempunyai inflasi YoY tertinggi sebesar 2,73 persen dengan IHK sebesar 106,34 dan terendah di Kota Makassar sebesar 1,77 persen dengan IHK 106,13.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours