BREAKING NEWS: Donald Trump Selamat dari Penembakan di Dekatnya

Estimated read time 2 min read

FLORIDA – Donald Trump, calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, selamat dari penembakan di dekatnya di lapangan golfnya di West Palm Beach, Florida, pada Minggu waktu setempat.

Belum ada konfirmasi resmi dari otoritas AS apakah penembakan itu ditujukan kepada Trump.

“Presiden Trump selamat dari suara tembakan di sekitarnya. Belum ada informasi lebih lanjut saat ini,” kata juru bicara kampanye Trump Steven Cheung dalam pernyataannya, dikutip New York Times, Senin (16/9/2024).

Seorang tersangka ditangkap beserta senjatanya.

Presiden Amerika ke-45 sedang bermain golf ketika tembakan terdengar. Saat tersangka melepaskan tembakan, Trump dikawal oleh agen Dinas Rahasia.

Identitas tersangka yang ditangkap belum diungkapkan oleh penegak hukum, begitu pula motifnya.

CNN, mengutip sumber badan keamanan, melaporkan bahwa para pejabat yakin penembakan itu ditujukan kepada Trump.

Putra Trump, Donald Trump Jr., mengatakan pihak berwenang menemukan senapan AK-47 di semak-semak sangat dekat dengan kediaman Trump.

“Sekali lagi, teman-teman! Tembakan terjadi di lapangan golf Trump di West Palm Beach, Florida. Sebuah AK-47 ditemukan di semak-semak, menurut penegak hukum setempat,” katanya dalam sebuah postingan di X.

“Kampanye Trump telah mengeluarkan pernyataan yang mengonfirmasi bahwa mantan Presiden Trump selamat. Seorang tersangka dilaporkan telah ditangkap,” katanya.

Gedung Putih segera mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris, saingan Trump dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden November, telah diberitahu tentang insiden tersebut.

“Mereka lega mengetahui bahwa dia selamat,” kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan.

Penembakan itu terjadi hanya dua bulan setelah Trump terluka di telinga ketika seorang penembak jitu melepaskan tembakan saat kampanye Trump di Pennsylvania.

Dinas Rahasia AS, yang bertugas melindungi presiden, mantan presiden, dan pejabat senior lainnya, menghadapi kritik setelah insiden di Pennsylvania.

Kimberly Cheatle, kepala badan tersebut, mengundurkan diri di tengah penyelidikan, dan setidaknya lima agen Dinas Rahasia diberi cuti administratif.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours