Breezon Kilang Plaju ubah cara pandang dunia terkait refrigeran

Estimated read time 4 min read

Palembang dlbrw.com – PT Kilang Pertamina Internasional (PT KPI) Refinery Unit (RU) III Plaju Palembang, Sumatera Selatan dengan produk inovatif ramah lingkungan

Breezon mengubah cara pandang dunia terhadap industri pendingin (AC).

“Breezon R1270 sebagai produk pendingin ramah lingkungan mendapat pengakuan saat diperkenalkan di DoubleTree by Hilton Greenway Plaza, Houston, Texas pada 2-3 Oktober 2024,” kata Area Manager Komunikasi, Realisasi dan CSR PT KPI RU III Plaju Siti Rachmi Indahsari. , di Palembang, Senin.

Ia menjelaskan, acara DoubleTree merupakan salah satu platform industri terbesar yang mempertemukan para ahli dan pemain di industri energi global, termasuk industri pendingin dan pendingin.

Kilang Pertamina Plaju menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang diundang untuk melakukan presentasi pada acara DoubleTree di Texas, AS.

“Breezon inovatif sebagai bahan pendingin alami. Keberadaan produk ini dapat mengatasi tantangan perubahan iklim global dan meningkatkan efisiensi energi di bidang pendingin,” ujarnya.

Dijelaskannya, Kilang Pertamina Plaju kembali menunjukkan kemampuannya sebagai pionir inovasi produk industri migas di tingkat internasional.

Breezon R1270, sebagai refrigeran alami yang ramah lingkungan, merupakan inovasi yang memberikan efisiensi energi dan mengurangi dampak lingkungan.

Pada Double Tree Forum di Texas, AS, pekerja Kilang Pertamina Plaju Andrie Prasetyo (Polypropylene Process Engineer) dan Perliansyah (Communications & Compliance Officer I), memaparkan presentasi bertajuk “Breezon R1270: Pertamina’s Natural Refrigerant Revolutionizes Energy Efficiency and Environmental Sustainability.

Pemaparan tersebut tidak hanya menjelaskan sifat inovatif Breezon sebagai refrigeran alami, namun juga keberhasilan produk dalam menjawab tantangan perubahan iklim global dan meningkatkan efisiensi energi di sektor refrigerasi.

Inovasi Breezon dari kilang Pertamina Plaju membuktikan bahwa pengembangan industri juga dapat membantu penurunan emisi gas rumah kaca (GRK), sejalan dengan agenda pencapaian Net Zero Emissions (NZE) 2060.

Breezon hadir sebagai jawaban terhadap tantangan industri refrigeran (AC) yang dinilai merusak ozon dan berkontribusi terhadap pemanasan global, seperti refrigeran sintetik seperti R32, R410a dan R22.

Breezon R1270, produk inovasi kilang Pertamina Plaju yang beroperasi di Sumatera Selatan, Indonesia, memiliki indeks Potensi Pemanasan Global (GWP) lebih rendah, yakni 300 kali lebih rendah dibandingkan R32 dan 1000 kali lebih rendah dibandingkan R410a dan R22.

Sejak diluncurkan resmi beberapa tahun lalu, Breezon R1270 terus menarik perhatian sebagai produk yang sangat efisien dan ramah lingkungan.

Manfaat lainnya antara lain penghematan energi hingga 20-30 persen dibandingkan refrigeran sintetis, serta efisiensi biaya operasional, ujarnya.

Sebagai bahan pendingin pemurnian propylene di kilang Pertamina Plaju, Breezon R1270 merupakan komitmen Pertamina dalam menghadirkan produk berkualitas dan mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG No.12 (Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab) dan SDG No.13 ( Climate Action) yaitu mengurangi emisi karbon secara langsung dengan mengurangi konsumsi listrik pada sistem pendingin.

Kilang Pertamina Plaju akan terus melakukan inovasi produk natural unggulan seperti refrigerant ramah lingkungan yang dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Selain itu, berkomitmen untuk terus menghasilkan inovasi-inovasi yang mampu menjawab tantangan global, khususnya dalam hal efisiensi energi dan kelestarian lingkungan.

Produk Breezon ini merupakan wujud nyata upayanya berkontribusi terhadap upaya global dalam mengurangi laju perubahan iklim.

Selanjutnya, Breezon juga mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap produk refrigeran impor.

Breezon merupakan produk produksi dalam negeri dan menjadi kebanggaan bagi kilang Pertamina Plaju.

“Kami berharap produk ini dapat menjadi standar baru dalam industri refrigerasi, baik di pasar nasional maupun internasional,” jelasnya.

Menghemat biaya energi

Area Manager Communication, Response and CSR PT KPI RU III Plaju Siti Rachmi Indahsari menambahkan, salah satu langkah konkrit penggunaan Breezon R1270 yang saat ini sedang dilakukan adalah modernisasi sekitar 450 unit AC di Patra Bali Resort & Villa.

Proyek tersebut ditargetkan selesai pada akhir tahun 2024, dengan harapan dapat menghemat energi sebesar 2.738 kWh per hari atau setara hingga Rp 1 miliar per tahun.

Proyek ini juga membantu mengurangi emisi CO2 sebesar 1.643 kg per hari atau setara dengan penanaman 24 ribu pohon.

Sebagai strategi jangka panjang, Pertamina terus mengembangkan Breezon dan memperluas penggunaannya di sektor industri lainnya.

Produk ini diharapkan dapat memainkan peran penting dalam transisi menuju energi yang lebih bersih dan efisien, serta mendukung visi Indonesia untuk mencapai emisi nol bersih.

“Kilang Pertamina Plaju melalui inovasi Breezon berkomitmen untuk terus menjadi pionir dalam memberikan solusi yang tidak hanya efisien, namun juga berkelanjutan dan ramah lingkungan, sejalan dengan Environmental, Social and Governance (ESG),” kata Rachmi.

Sebelumnya, Vice President (Penyelenggara Kegiatan) Gulf Energy Lee Nichols mengapresiasi inovasi produk Kilang Pertamina Plaju Breezon yang ditampilkan dengan sangat baik pada acara DoubleTree di Texas, AS pada awal Oktober 2024.

Penghargaan kepada Pertamina yang telah membuat produk AC ramah lingkungan seperti Breezon. Ironisnya, refrigerant yang berfungsi mendinginkan udara ternyata berdampak buruk bagi lingkungan (pemanasan global), ujarnya.

Selain itu, kata Lee Nichols, inovasi ini merupakan bentuk dukungan penuh Pertamina terhadap Indonesia untuk mencapai tujuan net zero emisi pada tahun 2060 atau lebih awal.

“Tentunya inovasi ini sangat penting khususnya bagi negara saudara. Kami sangat menantikan keikutsertaan Pertamina kembali dalam International Refining and Petrochemical Conference 2025 dan menantikan inovasi-inovasi cemerlang,” harap Lee Nichols.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours