BRI Hadirkan Berbagai Inovasi AI di Kick-Off BUMN AI Center of Excellence

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menghadirkan beberapa inovasi yang dikembangkan dan diterapkan pada bisnis dan produknya di bidang kecerdasan buatan (AI). Di BRI, AI digunakan untuk meningkatkan operasional guna menyediakan produk dan layanan yang personal dan inklusif kepada nasabah.

Kabar tersebut terungkap pada acara peluncuran BUMN AI Center of Excellence yang digelar pada Kamis (06/06/2024) oleh kantor pengelola proyek BUMN AI Center of Excellence Kementerian BUMN.

Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Menteri BUMN Karthika Virjoatmojo, Kementerian SDM BUMN, Wakil Kementerian Teknologi dan Pengelolaan Informasi Tedi Bharata serta Direktur Digital dan IT BRI Argha M Nugraha selaku Ketua BUMN AI Center. PMO terbaik.

Tak hanya itu, acara yang dihadiri lebih dari 150 peserta dari 15 BUMN ini menjelaskan tentang adopsi AI untuk meningkatkan produktivitas dan layanan di setiap bidang bisnis.

Arga M Nugraha mengatakan BRI merupakan bank yang dekat dengan perkembangan teknologi. Bagi Arga, pemanfaatan AI merupakan salah satu cara untuk memanusiakan layanan BRI, khususnya layanan digital.

“Kami membangun sangat dekat dengan teknologi. AI adalah salah satu cara untuk memanusiakan layanan kami, khususnya layanan digital. “Dengan pengalaman kami di sektor keuangan mikro, kami melihat perlunya melayani masyarakat di segmen bawah,” kata Arga.

Salah satu inovasi AI yang dilakukan BRI adalah pengembangan percakapan banking melalui Sabrina, sebuah chatbot berbasis AI yang merevolusi cara BRI berinteraksi dengan nasabah. Sabrina dirancang dengan Natural Language Processing (NLP) dan analitik tingkat lanjut yang memungkinkan Sabrina lebih memahami percakapan.

Melalui Sabrina, nasabah dapat mengakses layanan perbankan tanpa kendala ruang, waktu dan pekerjaan. Dengan perintah suara kepada Sabrina, nasabah dapat mengakses segala kebutuhannya, memastikan BRI selalu hadir untuk setiap nasabah.

Selain itu, dengan kekuatan jaringan yang menjangkau seluruh pelosok negeri, penting bagi BRI untuk menyediakan layanan nasabah yang inklusif dan terjangkau. Itu sebabnya Sabrina dikembangkan menggunakan Large Language Modeling (LLM), yang memungkinkan Sabrina mempelajari lebih banyak bahasa.

Sejauh ini Sabrina mampu memahami 8 bahasa daerah seperti Jawa, Sunda, dan Padang, dimana efisiensi Sabrina dalam memahami pertanyaan atau perintah dalam bahasa daerah lebih cepat 12 persen.

Selain nasabah, BRI juga memanfaatkan AI untuk meningkatkan operasional lini depan, khususnya layanan nasabah dan agen call center BRI. BRI menggunakan AI generatif untuk mengorganisasikan pengetahuan dan menyajikannya dalam bentuk mesin pencari yang disebut Working instruction Search Engine (WISE).

Dengan WISE, lini depan cukup memasukkan pertanyaan atau keluhan pelanggan ke dalam WISE, dan WISE memberikan solusi dan prosedur untuk menyelesaikan pertanyaan atau keluhan tersebut.

Selain itu, BRI juga mendemonstrasikan lengan robot yang akan digunakan untuk mengatur penanganan kas di kantor wilayah BRI. Teknologi ini digunakan untuk penerimaan dan penyetoran kas, penyortiran dalam operasional kantor wilayah untuk mengurangi inkonsistensi dan inkonsistensi dalam prosesnya.

Sebagai informasi, inovasi AI ini dikembangkan oleh think tank inisiatif AI (Predictive and Generative) di BRI, termasuk tim BRIBRAIN untuk meneliti berbagai kasus penggunaan AI, menetapkan standar dan tata kelola, serta mengembangkan talenta AI. Untuk BRI. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours