JAKARTA (ANTARA) – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimbau masyarakat untuk mengidentifikasi rekening dan kontak resmi BRI dengan mengubah nomor telepon yang tertera di bilah alamat mesin pencari Google karena penipuan atau penipuan semakin meningkat.
“Dengan munculnya berbagai informasi palsu yang mengatasnamakan BRI, perseroan menghimbau kepada seluruh nasabah untuk mewaspadai segala penipuan dan kejahatan perbankan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” kata Sekretaris Perusahaan BRI Agustia Hendy Bernadi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin Rabu. .
Hendy menegaskan, BRI menggunakan situs resmi dan saluran media sosial (approved/blue willow) sebagai sarana komunikasi yang dapat diakses oleh masyarakat umum melalui alamat atau akun sebagai berikut:
– website: www.bri.co.id
– Instagram : bankbri_id
– Hubungi X/Twitter: bankbri_id, bri, promo_bri
– Facebook : Bank BRI
– YouTube: Bank BRI
– Hubungi BRI di 1500017 dan Sat Sabrina melalui WhatsApp di 0812 1214 017 Hendy menambahkan, BRI mengimbau nasabah untuk berhati-hati dan tidak mengungkapkan data pribadi dan data bank yang bersifat rahasia kepada orang atau pihak lain yang mengatasnamakan BRI.
Privasi data meliputi pemberian informasi pribadi atau informasi perbankan (nomor rekening, nomor kartu, PIN, username dan password internet banking, OTP, dll) melalui website yang sumbernya tidak resmi dan tidak dapat dipercaya keasliannya.
Terkait metode terbaru penipu yang mengganti nomor telepon di bilah alamat mesin pencari Google, Handy mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan berbagai pihak menggunakan berbagai metode penipuan untuk mencegah berbagai penipuan.
Langkah yang dilakukan BRI antara lain menghapus informasi palsu yang mengatasnamakan BRI.
BRI telah mengidentifikasi dan berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memulihkan dan mengantisipasi berbagai pola kejahatan, kata Hendy.
+ There are no comments
Add yours