BRIN Sebut Ekosistem Kendaraan Listrik RI Belum Memadai

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menilai ekosistem kendaraan listrik di dunia, termasuk Indonesia, saat ini masih belum matang karena keterbatasan teknologi. Kendala terbesarnya adalah baterai belum berfungsi dengan baik sebagai perangkat penyimpan daya dan relatif cepat rusak dibandingkan dengan umur mobil.

“Waktu pengisiannya terlalu lama sehingga saat ini kendaraan listrik masih menjadi pilihan bagi segmen tertentu yang mampu dan mau menggunakan kendaraan listrik, seperti masyarakat yang terpaksa keluar rumah,” kata Handoko, Rabu (12/6). di Jakarta/2024). ).

Konsumen yang memiliki rumah pedesaan dapat mengisi baterainya dengan lebih leluasa kapan saja. Sebaliknya, pemilik mobil listrik yang tinggal di apartemen akan kesulitan mengisi baterainya.

Selain itu, kendaraan listrik selama ini lebih banyak digunakan di perkotaan dibandingkan untuk mobilitas jarak jauh. Handoko mencontohkan, Amerika juga punya permasalahan yang sama. Warga yang tinggal di pinggiran kota dan harus menempuh jarak yang jauh belum bisa memanfaatkan kendaraan listrik secara maksimal. “Secara praktis (kendaraan listrik) masih berada di level sekunder mobil,” ujarnya.

Handoko juga mengungkapkan permasalahan mobil listrik berikutnya yang masih perlu diselesaikan adalah mekanisme model bisnis mobil listrik bekas.

Di luar negeri, orang menggunakan mobil dengan siklus 10 tahun dan biasanya membuangnya setelah siklus tersebut. Namun siklus hidup kendaraan satu dekade tidak diterapkan di Indonesia dan kendaraan bekas masih memiliki nilai yang tinggi.

Baterai adalah faktor biaya terbesar dalam kendaraan listrik. Jika mobil berbahan bakar minyak terus sukses, harga kendaraan listrik bekas justru akan turun. Situasi ini dapat menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan pemilik kendaraan listrik mengenai harga jual mobil listriknya.

“Hal ini menimbulkan backlog yang tidak baik bagi pengembangan mobil listrik. Kita perlu segera membuat mekanisme untuk memprediksi hal ini karena kendaraan listrik baru ada beberapa tahun, tahun kedelapan dan tahun ke 10.” “Masalahnya pasti akan muncul,” kata Handoko.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours