BSI beri beasiswa mahasiswa berprestasi di Sulsel Rp5,5 miliar

Estimated read time 3 min read

Makassar (ANTARA) – PT Bank Syariah Indonesia (BSI) menggelar kuliah umum dan pemberian beasiswa kepada mahasiswa berprestasi di Sulawesi Selatan sebesar Rp5,5 miliar sebagai bagian dari upaya memajukan ekonomi syariah.

Direktur Jenderal BSI Hery Gunardi didampingi Hasanuddin (Kuku) Rektor Universitas Makassar Jamaluddin Jompa di Makassar, Rabu, mengatakan pemberian beasiswa merupakan bagian dari upaya BSI membantu membangun kemajuan ekonomi syariah dan mengajak mahasiswa menjadi wirausaha muda.

“Kuliah umum ini merupakan bagian dari program CEO Teaching Universitas Hasanuddin (Kuku) Makassar Sulawesi Selatan. Kami mengajak mahasiswa dimana saja untuk ikut serta dalam pembangunan perekonomian negara dengan menjadi wirausaha,” ujarnya.

CEO Nails Teaching Program ini diikuti oleh sekitar 1.100 mahasiswa yang diawasi langsung oleh Dekan Nails, Prof. DR Jamaluddin Jompa.

Hery mengatakan BSI juga mendukung kemajuan pendidikan di Sulsel. Pada tahun 2024, BSI memberikan beasiswa senilai Rp5,5 miliar di wilayah Sulsel, dimana Rp2,1 miliar untuk Kuku yang diperuntukkan bagi pelajar.

Program CEO Mengajar merupakan program literasi berkelanjutan yang ditujukan kepada generasi muda khususnya pelajar.

Harapannya dapat memberikan wawasan baru kepada mahasiswa mengenai kemajuan ekonomi syariah di Indonesia dan menjadi referensi sebagai pilihan masuk dalam dunia kerja.

“Kami ingin generasi muda mengenal dan memahami perbankan syariah dengan baik karena merekalah generasi penerus bangsa yang akan memimpin bangsa,” kata Hery.

Hery mengatakan generasi muda merupakan calon pemimpin masa depan yang dapat memajukan perbankan syariah. Selain itu, mahasiswa mempunyai ide-ide menarik yang dapat dikembangkan dalam pengembangan bisnis dan bank syariah di masa depan.

Oleh karena itu, BSI hadir di kampus-kampus terbaik di Indonesia untuk menunjukkan pentingnya mahasiswa dalam berkontribusi bagi kemajuan bangsa ini.

“Kerja di bank syariah sama dengan bekerja di akhirat. Misalnya setiap tahun kita mendapat untung. Lalu, dari keuntungan itu dipotong zakatnya 2,5%, jadi keuntungannya bersih. Nanti zakatnya akan digunakan untuk membantu orang lain. masyarakat lagi,” ujarnya.

Selain itu, tambahnya, bekerja di BSI juga membantu menyeimbangkan kehidupan pribadi dan profesional karyawan karena terdapat perkumpulan atau Club BSI yang mencakup kegiatan olahraga, seni, dan keagamaan.

Hery menjelaskan, setiap tahunnya BSI menerima puluhan “freshgraduate” yang ingin mengikuti Officer Development Program (ODP).

Sejak awal merger hingga Juni 2024, BSI secara konsisten membuka lapangan kerja bagi “freshgraduates” melalui Officer Development Program (ODP), dengan peminat lebih dari 45.000 talenta dan menyeleksi 454 talenta terbaik yang telah dilatih di 18 ODP batch. .

“BSI datang ke kampus ini untuk mengajak anak-anak muda dan kami ingin memberikan semangat kepada mereka bahwa ketika mereka lulus, mereka akan bekerja di BSI. Kami menerima puluhan ODP setiap tahunnya dan 70% pegawai BSI adalah generasi muda. ODP merupakan salah satu cara kami untuk melatih pemimpin masa depan. “Kami membutuhkan generasi muda untuk mengisi posisi di BSI,” jelas Hery.

Rektor Universitas Hasanuddin Prof. Dr Jamaluddin Jompa menyampaikan bahwa Unhas mendukung kemajuan ekonomi syariah di Indonesia, dimana kami juga telah membuka program studi ekonomi syariah.

“Dengan ini, kami membuka peluang bagi generasi muda untuk turut serta dalam pengembangan ekonomi syariah,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours