BSI buka kesempatan untuk mahasiswa luar negeri ikuti program magang

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membuka kesempatan bagi mahasiswa dari institusi luar negeri untuk mempelajari sektor perbankan syariah melalui Program Magang (GIP).

“Melalui Global Internship Program (GIP), Bank Syariah Indonesia membuka kesempatan bagi universitas internasional lainnya untuk berbagi pengalaman mengikuti program ini kepada teman dan keluarga, sehingga para profesional muda dapat belajar tentang BSI dan budayanya. merupakan bagian dari literasi adopsi perbankan syariah secara lebih luas,” kata Direktur Kepatuhan dan Sumber Daya BSI Tribuana Tunggadewi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.

Beberapa universitas luar negeri yang bekerja sama dengan BSI antara lain University of New South Wales (UNSW) di Australia dan Kelley School of Business di Indiana University di Amerika Serikat.

Dewi mengatakan kedua belah pihak akan mendapatkan manfaat yang lebih besar jika siswa memiliki keterampilan dan kemampuan yang berbeda. Program magang ini memberikan mahasiswa pengalaman dunia nyata di dunia kerja yang tidak hanya membantu mereka mengembangkan keterampilan, namun juga memberikan kesempatan untuk memberikan wawasan literasi perbankan syariah.

Mahasiswa UNSW asal Korea Selatan, Jiseop Youp, berkomentar bahwa BSI juga mempunyai visi untuk menjadi bank internasional, sehingga sebagai mahasiswa asing dapat diterima dengan baik oleh seluruh pegawai bank.

“Saya sangat senang mendapat kesempatan belajar di BSI karena bank ini memberikan saya kesempatan untuk berkontribusi dan memanfaatkan ilmu yang saya miliki,” ujarnya.

Melalui Global Internship Program, BSI berharap dapat memperoleh ide-ide baru, perspektif baru dan masukan yang bermanfaat bagi BSI untuk terus berbenah dengan memperbaiki lingkungan kerja dan cara kerja modern di perbankan syariah untuk menjaring lulusan terbaik dari universitas bereputasi internasional.

Di sisi lain, BSI juga menyediakan mentor yang dipilih dari kalangan pegawai terbaik yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan paham dengan mata pelajaran yang dipelajari peserta program.

Dari sudut pandang staf, program ini dipandang sebagai pengembangan keterampilan kerja sama tim dan komunikasi serta menunjukkan kemampuan bekerja sama dengan pemangku kepentingan. Program ini juga dipandang sebagai peningkatan kepercayaan diri bagi staf yang memiliki akses terhadap jaringan internasional dan pengalaman bekerja dengan mahasiswa internasional.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours