BSI gandeng Qasir.id untuk optimalkan akses permodalan bagi UMKM

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) menggandeng startup Qasir.id untuk mengoptimalkan akses permodalan dengan memberikan pembiayaan kepada 24.000 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjadi mitra platform tersebut.

Melalui kemitraan ini, BSI juga akan mendukung usaha kecil dan menengah dalam peningkatan keterampilan.

Di sisi lain, Qasir.id akan mensinergikan UMKM untuk mengakses perbankan syariah sebagai platform yang fokus pada transisi pembayaran transaksi UMKM.

Fokus kerja sama ini adalah memberikan dukungan bisnis yang lebih luas kepada pelaku UMKM. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat digitalisasi UMKM dan meningkatkan efisiensi operasional pelaku UMKM, kata Direktur Penjualan dan Distribusi BSI Anton Sukarna dalam keterangan tertulis. Jakarta, Senin.

Anton mengatakan dengan menggandeng BSI, kedua belah pihak sepakat dan berkomitmen untuk memajukan UMKM melalui tata kelola yang baik, transparan dan terukur serta akses langsung permodalan syariah.

Anton juga berharap kemitraan ini dapat menjadi model keberhasilan kolaborasi antara lembaga keuangan syariah dan penyedia teknologi digital untuk mendukung sektor UMKM.

CEO Qasir.id Rahmat Anggara mengatakan peran perusahaan akan optimal jika bersinergi dengan pemangku kepentingan, salah satunya perbankan.

Pada Mei 2024, perseroan telah menghimpun pembiayaan UMKM BSI sebesar Rp 46,60 triliun. Indikator ini meningkat 13,41 persen secara tahunan (dibandingkan tahun lalu) dan berhasil menyerap lebih dari 321 ribu nasabah LSM.

Pada triwulan I 2024, secara keseluruhan alokasi pendanaan BSI mencapai Rp247 triliun atau meningkat 15,89 persen.

Untuk pembiayaan berkelanjutan, BSI mengucurkan Rp59,2 triliun pada periode yang sama, dibandingkan Rp46,6 triliun yang didominasi sektor MKM.

Dari sisi pendanaan, Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI mengalami pertumbuhan signifikan yakni mencapai Rp297 triliun atau meningkat 10,43 persen.

Pencapaian DPK tersebut ditopang oleh dominasi dana murah yang tumbuh pada tabungan sebesar 8,75 persen dan giro sebesar 10,52 persen.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, BSI meraup keuntungan sebesar 1,71 triliun. Sementara itu, aset perseroan tumbuh positif yakni sebesar 14,25 persen menjadi senilai Rp358 triliun.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours