BSSN cegah infeksi ransomware putus pusat data lainnya dari PDNS 2

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Badan Siber Kriptografi Nasional (BSSN) mengumumkan Telkomsigma telah diputus dari Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 bersama penanggung jawab sistem PDNS guna mencegah Brain Cipher. Infeksi Ransomware. Akses pusat data lainnya dari PDNS di Surabaya.

Akhir akses dari PDNS 2 Serpong dilaksanakan di PDNS 1 Tangsel dan Batam. Kami juga membuat data center cadangan di Kepulauan Riau.

“Dalam hal ini Telkomsigma sudah mengikuti prosedur dan jika ada masalah pada data center maka akan terjadi pemutusan koneksi antara Surabaya dan Serpong, begitu pula di Batam, jadi kami pantau Malware dan Ransomware tersebut belum menyebar secara global ke lokasi atau sistem lain.

Juga BSSN Serpong, Tangsel dan Batam. Membantu memperkuat keamanan siber pusat data lainnya di PDNS 1 Kepulauan Riau.

Tim khusus dikirim langsung ke dua pusat data tersebut untuk memeriksa peningkatan keamanan siber.

“Ini sudah kita tingkatkan. Tim BSSN hadir untuk memastikan tidak terjadi (serangan siber) di Batam dan Serpong. Ini salah satu upaya kita,” kata Hinsa.

Untuk mengatasi PDNS 2 dan memulihkan pelayanan publik akibat serangan siber tersebut, BSSN melakukan investigasi forensik digital untuk lebih jelas menelusuri penyebab serangan tersebut.

Temuan tersebut kemudian akan diselidiki bekerja sama dengan Tim Cybercrime Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) untuk mengambil tindakan yang lebih tepat.

“Penyelidikan ini akan kami lanjutkan dan bekerja sama dengan POLRI untuk mengetahui bagaimana kejadian tersebut, selanjutnya kami akan bertemu dengan teman-teman di Kepolisian Negara Republik Indonesia,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours