BTN Borong 2 Penghargaan Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Terbaik 2024

Estimated read time 2 min read

Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Atau BTN meraih Penghargaan Transparansi Penurunan Emisi Korporasi Terbaik 2024 pada kelas Green Elite dan Platinum Plus Yayasan Bumi Global Carbon (BGK). Sekaligus, penghargaan ini merupakan apresiasi bagi perusahaan-perusahaan yang mampu mengurangi emisi karbon dalam proses bisnisnya dan menerbitkan laporan keberlanjutan perusahaan yang mengacu pada Protokol GRK.

Protokol GRK adalah standar global yang digunakan oleh banyak organisasi di berbagai negara untuk menilai keberhasilan penerapan program pengurangan emisi perusahaan.

Sekretaris Perusahaan BTN Ramon Armando mengatakan penghargaan ini menunjukkan komitmen BTN dalam menerapkan ESG (Environmental, Social, dan Governance) dan mengurangi emisi karbon dalam proses bisnisnya. Menurutnya, BTN berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang kuat dalam membantu Indonesia mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

“Kami telah memiliki peta jalan jangka panjang untuk penerapan ESG. Kami juga telah menerapkan beberapa inisiatif strategi ESG berdasarkan 6 elemen kunci untuk menjadi kampiun ESG. Hasilnya, kami telah mencatat emisi skala 1 sebesar 7.282 ton CO2eq dan cakupannya 8.964 ton CO2eq dan skala 812.347 ton CO2eq 3 (termasuk emisi ekonomi),” kata Raman di Jakarta, Senin (10/6).

Ramon melanjutkan kerangka FTA untuk implementasi ESG memiliki 6 elemen yaitu keuangan berkelanjutan, perubahan iklim dan ekosistem, manusia dan masyarakat, ESG dalam rantai nilai, keterlibatan pemangku kepentingan dan GRC terintegrasi.

Raman menjelaskan, ada berbagai langkah yang dilakukan dalam implementasi 6 elemen kerangka BTN. Pertama, dari sudut pandang lingkungan, BTN berupaya mengurangi emisi karbon dengan beralih ke energi ramah lingkungan dan menerapkan operasional perbankan yang bersih (paperless dan efisiensi energi).

Kemudian dari sisi sosial, BTN meningkatkan peran talenta perempuan dan pegawai penyandang disabilitas. Selanjutnya dari sisi stabilitas tata kelola, BTN membentuk Komite ESG, Departemen Manajemen Risiko Perusahaan dan ESG serta menerapkan kebijakan keamanan siber, privasi data, anti-fraud, anti-korupsi, dan whistle-blowing system (WBS).

“Ke depan, BTN akan terus menyelaraskan prinsip-prinsip ESG dengan kebijakan internal,” kata Ramon.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours