Buat suasana berbeda, Muslim di Jepang shalat Idul Adha di Kayaba Park

Yokohama (ANTARA) – Sekitar 700 umat Islam, baik warga negara Indonesia, warga negara Jepang, dan warga asing lainnya, melaksanakan salat Idul Adha pada 10 Dzulhijjah 1445 H yang bertepatan dengan Senin (17 Juni), di Taman Kayaba, Yokohama.

Ibadah salat yang diselenggarakan pengelola Masjid As-Sholihini Yokohama ini merupakan yang kedua kalinya digelar di halaman tersebut setelah salat Idul Fitri digelar pada April lalu.

“Masjid kami masih dalam proses pengumpulan dana. Alhamdulillah tanahnya sudah lunas pada 14 Desember 2023. “Antusiasme umat Islam sangat tinggi sehingga perlu ‘ruang’ yang lebih besar,” kata Project Director Masjid Yokohama As-Sholihini Arif Junaedi saat ditemui usai Idul Fitri. Sholat Adha di Yokohama pada hari Senin.

Pelaksanaan ibadah berjamaah terasa berbeda karena biasanya acara keagamaan di Jepang diadakan di dalam ruangan.

Apalagi suasananya dipenuhi nuansa hari raya umat Islam di Indonesia.

Sholat Idul Fitri dan Idul Adha pada tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan di taman-taman kecil sehingga membutuhkan tenaga lebih karena salat dilakukan secara berurutan, lanjutnya.

“Kalau di sini insya Allah akan lebih mudah bagi sahabat untuk memasukinya, dan kemudian salah satu alasan mengapa tetap di bumi adalah Sunnah. “Ini peluang kita karena masjidnya belum dibangun. dia berkata.

Meski kalah dibandingkan Idul Fitri yang mencapai 1.100 orang, namun deretan jamaah terisi hingga baris terakhir.

Layanan ini pun menarik perhatian warga sekitar untuk mempercepat dan mengikuti bazar yang ditawarkan untuk membeli makanan khas Indonesia.

Produk yang dijual antara lain bakso, mie ayam, sate, nasi kuning, baju dan kaligrafi.

Dengan adanya titik-titik tersebut, Arif menjelaskan, proses izin sudah diajukan sejak berbulan-bulan lalu, baik untuk keamanan, kebersihan pangan, maupun keamanan seperti tersedianya alat pemadam api ringan (APAR) yang mudah digunakan di setiap pintu keluar.

“Makanan yang dijual hari ini harus benar-benar higienis, tidak ada masalah,” ujarnya

Salah satu jemaah yang berasal dari Lista, Prefektur Chiba, mengaku sempat menginap di kediaman rekannya untuk menghadiri salat Idul Fitri di Yokohama, Prefektur Kanagawa.

“Baru pertama kali salat lapangan di Jepang dan di sini lebih banyak orang Indonesia,” ujar WNI asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Menurutnya, berdoa dengan cara Indonesia bisa mengobati kerinduan akan suasana liburan Indonesia.

Selain warga Indonesia dan Jepang, ada juga warga Muslim asal India, Pakistan, dan Bangladesh.

Tema khutbah salat Idul Adha tahun ini adalah meneladani ajaran Nabi Ibrahim AS dan putranya Nabi Ismail AS dalam hal keimanan, keikhlasan, ilmu dan kesabaran.

Iman adalah keyakinan yang kuat bahwa perintah berkurban merupakan perintah dari Allah SWT.

Maka perbanyaklah ilmu agama dan belajarlah bersabar seperti Nabi Ismail a.s. untuk menghadapi cobaan Allah melalui ayahnya, Nabi Ibrahim a.s.