Bukan Hanya Hiburan, Game Digital Bisa Memengaruhi Cara Berkomunikasi Siswa

Estimated read time 3 min read

LAMPUNG TENGAH – Game mempengaruhi musik, fashion, bahkan cara kita berinteraksi satu sama lain. Permainan telah menjadi bahasanya sendiri dengan lirik dan lirik. Salah satu dampak paling signifikan dari game dan eSports terhadap budaya kita adalah kemampuannya untuk menyatukan orang-orang.

“Game merupakan hiburan interaktif yang melibatkan pemain dalam tantangan dan cerita yang diciptakan oleh kreator,” ujar SMPN 2 Seputih Agung Lampung Tengah, Lika Dewi Septiana di website literasi digital Dinas Pendidikan Kabupaten Lampung Tengah (19(19) 19/2019 ) 9/2024).

Devi mengatakan, jenis gamenya bermacam-macam, seperti game konsol, game PC, game mobile, dan game virtual reality (VR). Berbeda dengan eSports, game biasanya dimainkan untuk hiburan individu atau kelompok. Saat ini, E-Sports adalah kompetisi profesional pemenang penghargaan dan diakui secara global.

“E-Sports adalah kompetisi game profesional yang melibatkan pemain atau tim yang berpartisipasi dalam permainan tertentu di depan penonton, baik online maupun offline.” “E-Sports dianggap sebagai salah satu bentuk olahraga modern,” jelas Lika Devi Septian dalam diskusi online bertajuk “Tren Gaming dan e-Sports di Era Digital.”

Menurut Dewey, eSports atau olahraga elektronik biasanya berbentuk kompetisi video game profesional. Para pemain berkompetisi secara individu atau tim untuk memenangkan gelar atau hadiah yang sangat menarik.

“Tren game di era digital sama berpengalamannya dengan industri game dan berkembang pesat seiring kemajuan teknologi digital.” Pendapatan industri game mencapai miliaran dolar per tahun, dan game seluler sama dominannya dengan tren tersebut. PUBG seluler, api gratis, dan legenda seluler.

Devi menambahkan, eSports di Indonesia berpotensi mensukseskan dan mendorong industri kreatif. Banyak tim eSports bahkan yang meraih kesuksesan di tingkat global.

“Menjadi atlet e-sports merupakan salah satu cita-cita generasi muda Indonesia yang akrab dengan game digital seperti mobile legends dan lainnya,” tutupnya di hadapan para mahasiswa yang mengikuti diskusi. Pihak (No.) sekolah masing-masing.

Aktivis literasi digital Indonesia Moh. Rouf Azizi: E-Sports bukan sekadar permainan. Selain bidang kompetisi, e-sports membutuhkan taktik permainan tingkat tinggi yang mengandalkan keterampilan motorik sehingga meningkatkan detak jantung.

“E-Sports kini menjadi favorit baru di kalangan anak muda karena telah melahirkan profesi-profesi seperti atlet (E-Sports), pelatih tim, role player (describer), game analis, pembuat konten, dan manajer tim,” jelas Moh. Lakukan panggilan.

Sementara itu, Riyanto, seorang guru dan wirausaha digital, mengatakan era digital menuntut keterampilan literasi digital seperti bermain game. Itu karena keamanan digital sangat penting untuk melindungi diri Anda dan informasi pribadi Anda saat online.

“Ada banyak jenis ancaman, antara lain: cheat atau metode ilegal, phishing atau penipuan akun, aplikasi pihak ketiga tidak resmi, pembelian dalam aplikasi yang mencurigakan, meminta informasi pribadi dari pemain lain, penipuan dalam jual beli item game, download game tidak resmi malware,” katanya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours