Bulog NTB jual 1.300 ton jagung kering pipil ke koperasi telur

Estimated read time 2 min read

Mataram (ANTARA) – Perum Bulog Kanwil Nusa Tenggara Barat (NTB) menjual 1.300 ton jagung kering kepada Koperasi Petelur Nasional (KPPN) Pinsar untuk memenuhi kebutuhan pakan ayam petelur di Pulau Jawa.

“Kami menyambut baik kemitraan ini mengingat potensi jagung di Nusa Tenggara Barat sangat besar,” kata Kepala Bulog NTB Raden Guna Dharma di Mataram, NTB, Senin.

Kerja sama kedua pihak diperkuat melalui penandatanganan Nota Kesepahaman antara Bulog NTB dan KPPN yang berlangsung di Mataram pada 22 Juli 2024.

Bulog NTB menjual jagung kering ke KPPN dengan harga Rp 5.500 per kilo yang dikirim dari NTB ke Jawa Tengah. Perusahaan pelat merah itu menghimpun Rp7,15 miliar dari kegiatan penjualan tersebut.

“Saat ini Bulog NTB memiliki cadangan jagung pemerintah sebanyak 56.520 ton. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang besar dan saat ini masih dalam tahap kapasitas penyerapan,” kata Raden.

Ketua Pinsar Petelur Nasional Yudianto Yosgiarso mengatakan jagung tidak bisa dipisahkan dari sektor peternakan karena jagung menopang 50 persen biaya produksi sektor peternakan.

Menurut dia, jagung yang dibeli dari Bulog NTB selanjutnya akan didistribusikan ke petani di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.

“Harga jagung menentukan harga telur yang dihasilkan. Ketika harga jagung mahal, petani memikirkan bagaimana masyarakat secara keseluruhan bisa mendapatkan manfaat dari harga pangan yang memadai,” kata Yudianto.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah atas dukungan dan bantuannya dalam melakukan intervensi harga jagung untuk pakan ayam melalui Badan Pangan Nasional dan Badan Urusan Logistik.

Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Peternakan Nusa Tenggara Barat, total produksi jagung kering yang dipanen di NTB hingga semester I 2024 tercatat sebanyak 900.000 ton. Pada tahun 2024, pemerintah NTB menargetkan angka produksi jagung kering. jagung yang dipanen dengan kadar air 25 hingga 30 persen mencapai 2,4 juta ton.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours